Mengenang 2 Tahun Kepergian Pembalap MotoGP Nicky Hayden

Rabu, 22 Mei 2019 | 23:05 WIB
Mengenang 2 Tahun Kepergian Pembalap MotoGP Nicky Hayden
Nicky Hayden menangis usai memastikan diri jadi juara dunia MotoGP 2006 bersama tim Repsol Honda. [AFP/Jose Jordan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada tanggal 22 Mei 2017, kabar duka datang dari pembalap MotoGP asal Amerika Serikat, Nicky Hayden. Ia meninggal setelah ditabrak mobil ketika sedang bersepeda. Tepat 2 tahun kepergiannya, mari sejenak mengenang The Kentucky Kid.

Pembalap bernama lengkap Nicholas Patrick Hayden meninggal karena ditabrak mobil, saat sedang bersepeda di sekitar Misano World Circuit.

Cedera parah yang menimpa pembalap kelahiran Owensboro, Kentucky, Amerika Serikat, membuat nyawanya tak bisa diselamatkan, setelah dibawa ke sebuah klinik di Cesena, Italia.

Dilansir Speedweek, Nicky Hayden memulai karier balap motornya di kejuaran Superbike Amerika Serikat pada tahun 2002.

Baca Juga: Ricuh Lagi! Pendemo 22 Mei Tembak Petasan ke Gedung Bawaslu

Beberapa tahun kemudian, ia pun memulai debutnya di kejuaraan MotoGP di sirkuit Suzuka, Jepang.

Nicky Hayden dikenal sebagai pembalap yang ramah, punya pola pikir yang positif, berperilaku baik dan juga dikenal pantang menyerah.

Mendiang Nicky Hayden saat memperkuat tim Repsol Honda di kancah MotoGP. [AFP/Javier Soriano]
Mendiang Nicky Hayden saat memperkuat tim Repsol Honda di kancah MotoGP. [AFP/Javier Soriano]

Kebaikan Nicky Hayden pun, dirasakan juga oleh pembalap lain seperti Marc Marquez, yang mengatakan "Aku mengingatnya saat Repsol Team Show di tahun 2008, saat usiaku masih 15 tahun, ia (Nicky Hayden) membawakanku sebuah kue ulang tahun,"

Pembalap Tim Ducati Mission Winnow, Andrea Dovizioso juga punya memori dengan pembalap kelahiran 30 Juli 1981. "Aku punya banyak momen dengan Nicky Hayden. Aku selalu menghabiskan waktu bersamanaya," kata Andrea Dovizioso.

"Aku mengingatnya dengan sangat baik, bahkan ketika Aku pertama kali bertemu dengannya. Kami di Tokyo, aku bergabung dengan tim Repsol Honda (tahun 2003). Dia datang dari Amerika dan merupakan rekan setimku. Aku ingat ia menunggu di stasiun Tokyo, datang dengan gaya khas Amerika, dan terlihat seperti orang dari planet lain," kenang Valentino Rossi.

Baca Juga: Pendemo 22 Mei Menolak Mundur, Kerusuhan Kembali Terjadi di Jembatan Slipi

CEO Dorna, Carmelo Ezpelata juga mengatakan "Nicky Hayden merupakan yang terbaik di Amerika, sebuah contoh pembalap yang fantastis, di dalam dan di luar lintasan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI