Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon disebut telah belajar banyak dari pengalaman di Piala Sudirman dua tahun lalu. Keduanya dinilai sudah jauh lebih berpengalaman untuk mengarungi Piala Sudirman 2019.
Pada Piala Sudirman 2017, Indonesia gagal lolos dari babak penyisihan grup setelah hanya mampu meraih satu kemenangan dari dua laga yang tersaji. Skuat Merah-Putih hanya menang atas Denmark (3-2), dan kalah telak 1-4 dari India.
Dalam laga menghadapi Denmark, Kevin/Marcus menjadi satu dari dua wakil Indonesia yang gagal menyumbang poin. The Minions --julukan Kevin/Marcus-- takluk dari Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan skor 21-16, 22-24, 21-23.
"Kevin/Marcus pernah dua kali kalah di pertandingan beregu. Pertama di Piala Sudirman 2017, lalu di Piala Thomas 2018," buka pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, Selasa (21/5/2019).
Baca Juga: Jadi Sektor Tumpuan, Ganda Putra Diminta Pertahankan Mental Juara
"Ini kan jadi bahan evaluasi, saya rasa mental mereka cukup baik (untuk tampil di Piala Sudirman 2019) dengan adanya dua pengalaman tersebut," sambungnya.
Kevin/Marcus sendiri sukses menyumbangkan angka pada laga pertama babak penyisihan Grup 1B Piala Sudirman 2019 menghadapi Inggris. The Minions menggasak Marcus Ellis/Chris Langridge dengan skor 21-9, 21-18.
Di laga kedua penyisihan, Indonesia sendiri akan menghadapi lawan kuat, Denmark. Bila diturunkan, Kevin/Marcus kemungkinan besar bakal menghadapi Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Secara rekor pertemuan, The Minions cukup diunggulkan dalam laga ini. Dari delapan pertemuan terakhir, tujuh diantaranya berhasil dimenangkan Kevin/Marcus.
"Kalau lihat dari segi rangking, memang Astrup/Rasmussen yang paling tinggi di ganda putra Denmark. Tapi bisa saja mereka menurunkan kombinasi pasangan lain, kan ada (Mathias) Boe juga," pungkas Herry.
Baca Juga: Pelatih Sebut Level Anthony dan Jonatan Sudah Setara Axelsen
Laga tim Indonesia menghadapi Denmark akan berlangsung pada Rabu (21/5/2019). Guanxi Sports Center di Nanning, China, akan menjadi venue digelarnya ajang beregu campuran terbesar di dunia tersebut.