Timnas Basket Indonesia Berencana Naturalisasi Legiun Asing CLS Knights

Selasa, 21 Mei 2019 | 14:14 WIB
Timnas Basket Indonesia Berencana Naturalisasi Legiun Asing CLS Knights
Managing Partner BTN CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja saat menghadiri acara konferensi pers terkait keberhasilan timnya meraih gelar ABL musim ini, di Menara BTN, Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019). (Suara.com/ Arief Apriadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PP Perbasi selaku induk cabang olahraga basket Indonesia tak hanya tertarik merekrut Brian Maurice Rowsom sebagai pelatih. Kini, mereka dikabarkan juga kepincut untuk menaturalisasi legiun asing milik BTN CLS Knights Indonesia, Maxie Esho.

Maxie Esho yang dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) final setelah membawa CLS Knights meraih juara ABL 2018/2019, diproyeksikan untuk memperkuat tim nasional basket Indonesia (timnas) pada gelaran SEA Games 2019.

Kabar tersebut diungkapkan oleh Managing Partner BTN CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja saat menghadiri acara konferensi pers terkait keberhasilan timnya meraih gelar ABL musim ini, di Menara BTN, Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).

"Besok (hari ini--Red) saya akan ketemu dengan Perbasi, membicarakan terkait coach Brian Rowsom juga. Esho minta tolong saat saya meeting dengan Perbasi, dia minta di telepon, jadi besok ada conference call kita dengan Esho, semoga hasilnya positif dan segera terlaksana," ujar Christopher Tanuwidjaja.

Baca Juga: Brian Rowsom Beberkan Kunci Sukses CLS Knights Juara ABL

Legiun asing CLS Knights Indonesia, Maxie Esho. [Dok. CLS Knights]
Legiun asing CLS Knights Indonesia, Maxie Esho. [Dok. CLS Knights]

Menurut Itop --sapaan akrab Christopher-- alasan PP Perbasi ingin menaturalisasi Esho disebabkan adanya kelonggaran terkait peraturan penggunaan pemain naturalisasi di SEA Games 2019.

"Peraturannya beda sekarang. Hari ini di naturalisasi, besok main langsung boleh. Itu memang ada aturan baru untuk SEA Games. Itu pun alasan kenapa Perbasi cukup mengejar untuk naturalisasi Maxie Esho," ujar Itop.

Meski pembicaraan Perbasi dan Esho akan segera dilaksanakan, Christopher tak menjamin proses naturalisasi ini akan berhasil. Jika pun kedua belah pihak setuju, ia memprediksi proses naturalisasi pebasket asal Amerika Serikat itu baru bisa selesai maksimal pada Oktober.

"Mungkin ada proses dan lain-lain, mungkin nantinya dia baru dapat paspor pada Oktober. Tapi Desember dia sudah bisa main di SEA Games 2019," pungkas Itop.

Maxie Esho sendiri merupakan bagian penting dalam keberhasilan CLS Knights meraih gelar juara. Berposisi sebagai center atau big man, pemain berambut gimbal dengan tinggi badan menjulang ini cukup andal dalam mencetak angka maupun membantu pertahanan.

Baca Juga: CLS Knights Kampiun ABL, Brian Rowsom: Trofi Ini untuk Indonesia!

Tercatat, rata-rata statistik Esho perlaga di musim ini adalah 22.4 poin, 2.6 assist, serta 9.2 rebound.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI