Suara.com - BTN CLS Knights Indonesia berhasil memastikan gelar juara ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019 pada Rabu (15/5/2019) lalu. Mereka juara usai menghempaskan Singapore Slingers dengan agregat 3-2 dalam laga final berformat best-of-five.
Gelar juara perdana di ajang ABL ini tak diraih CLS Knights dengan mudah. Mereka sempat terseok-seok diawal musim, sebelum perlahan-lahan bangkit pada pergantian tahun.
Pelatih CLS Knights, Brian Maurice Rowsom mengungkapkan kunci keberhasilan timnya meraih gelar ABL musim ini. Menurutnya, kegemilangan klub asal Surabaya itu bersumber pada kekompakan tim.
"Hal yg paling utama adalah team work. Saya selalu bekerja sama dengan para pemain untuk membangun chemistry dengan mereka," ujar Brian Rowsom saat ditemui di Menara BTN, Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).
Baca Juga: Bawa CLS Knights Juara ABL, Rowsom Buka Peluang Latih Timnas Indonesia
Rowsom menjelaskan jika proses membangun kekompakan dalam skuatnya yang memiliki berbagai karakter tak cukup hanya dilakukan di dalam lapangan. Ia turut mengajak para pemain melakukan kegiatan bersama di luar jam latihan.
"Para pemain menghabiskan banyak waktu bersama setelah latihan. Merwea ke bioskop bareng, makan malam bareng dan hal hal ini membantu membangun komunikasi antar mereka. Komunikasi dalam olahraga adalah hal yang penting," beber pelatih asal Amerika Serikat itu.
Kemenangan CLS Knights atas Singapore Slingers di partai final membuat CLS Knights menjadi tim basket Indonesia kedua yang berhasil meraih gelar ABL.
Sebelum mereka, satu-satunya klub yang sempat mencicipi manisnya tahta bola basket tertinggi di Asia Tenggara itu adalah Indonesia Warriors pada 2012 silam.
CLS Knights sendiri masih belum memutuskan apakah tetap berlaga di ABL musim depan. Pasalnya, kontrak klub berjuluk Ksatria Indonesia itu resmi berakhir musim ini dan belum ada tanda-tanda akan diperpanjang.
Baca Juga: Usai Juara, CLS Knights Bakal Hengkang dari ABL Musim Depan?