Suara.com - Di ajang Piala Sudirman 2019 yang digelar di Nanning, China, 19-26 Mei, Indonesia menjadi tim yang diunggulkan di Grup B yang dihuni bersama Denmark dan Inggris.
Di atas kertas, Indonesia berada di unggulan ketiga, setelah Jepang dan tuan rumah China dan unggul secara materi pemain atas kedua lawannya dari Eropa itu.
"Patut disyukuri dan kita sangat menghormati (lawan) yang ada di grup kita, ada Denmark dan Inggris. Kita tidak ingin mengalami peristiwa dua tahun lalu yang menjadi mimpi buruk Indonesia dan rasanya kali ini Indonesia datang dengan lebih siap dan kami berharap bisa puaskan publik Indonesia," ungkap Chef de Mission timnas bulutangkis Indonesia Achmad Budiharto di Nanning, Sabtu (18/5/2019).
Baru satu kali meraih juara Piala Sudirman ketika di seri perdana, Indonesia pun mengaku optimistis bisa membawa pulang Piala Sudirman setelah tiga dasawarsa absen dari gelar tersebut.
Baca Juga: Berstatus Underdog, Denmark Pasang Badan di Piala Sudirman 2019
Indonesia akan berharap kepada kekuatan di sektor tunggal putra, seperti Jonathan Christie dan Anthoni Sinisuka Ginting. Kemudian di sektor ganda putra dengan peringkat satu dunia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Mohammad Aksan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian.
Lalu ada Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang akan menjadi tumpuan di ganda putri bersama Ni Ketut Mahadewi Istarani sebagai pemain cadangan.
Sementara itu, Denmark sedang berada di masa transisi dengan menurunkan generasi muda pebulutangkis mereka.
Tahun ini, Denmark tidak akan diperkuat pemain berpengalaman mereka Christinna Pedersen dan Kamila Rytter Juhl, yang telah lama mengawal sektor ganda putri mereka.
Pederson juga salah satu pemain ganda campuran terbaik di dunia bersama Joachim Ficscher Nielsen dan Mathias Christiansen.
Baca Juga: Diandalkan di Piala Sudirman 2019, Greysia: Kami Ingin Berikan yang Terbaik
Pensiunnya kedua pemain itu membuka pintu bagi para pemain muda di dua kategori tersebut.