Suara.com - Isu reshuffle kabinet kembali menyeruak pasca Pemilu 2019. Salah satu nama yang diisukan bakal terkena reshuffle adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Menanggapi hal itu, Imam Nahrawi tak ingin berbicara banyak. Menurutnya, dirinya lebih memilih fokus menjalankan amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menpora.
"Enggak lah. Saya kerja saja. Saya kerja, kerja, kerja, dan kerja. Sudah, Bismillah. Oke ya," ujar Imam Nahrawi usai menggelar buka bersama di rumah dinasnya di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2019).
Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP menyebut, kemungkinan perombakan kabinet atau reshuflle akan dilakukan Presiden Jokowi usai Lebaran.
Baca Juga: KONI Tunggak Gaji Pegawai, Menpora: Siapa Ketuanya?
"Kalau sampai lebaran, saya kira tidak ada, saya tidak tahu. Setelah lebaran, kemungkinan itu bisa saja," ujar Johan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Isu reshuflle kabinet tersebut muncul lantaran ada tiga menteri yang terseret kasus dugaan korupsi.
Ketiganya yaitu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menpora Imam Nahrawi dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Menpora Imam Nahrawi diduga ikut terlibat kasus korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) atau suap KONI kepada Kemenpora.
Menpora Imam Nahrawi juga telah menjadi saksi untuk terdakwa Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy terkait kasus tersebut di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta, akhir April 2019 lalu.
Baca Juga: Tunggak Gaji Pegawai, Kemenpora Sebut Pimpinan KONI Bukan Ksatria
Dalam fakta persidangan sebelumnya, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu sempat disebut-sebut menerima sejumlah uang dalam perkara suap dana hibah.
Imam melalui nama inisial Mr X dikatakan menerima uang sebesar Rp 1,5 miliar.
Beberapa waktu lalu, Imam Nahrawi juga telah menampik soal isu dirinya bakal mundur dari jabatan Menpora.
Isu tersebut mencuat setelah dirinya kedapatan menyambangi Istana Kepresidenan untuk menemui Presiden Joko Widodo, Selasa (30/4/2019).
Kedatangan Imam Nahrawi ke Istana Kepresidenan hanya berselang satu hari setelah dirinya menjadi saksi kasus suap dana hibah KONI di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta.
"Saya akan menjalankan tugas yang telah diberikan oleh negara, oleh Pak Presiden dan Wakil Presiden kepada saya. Soal kemarin dipanggil Presiden itu untuk melaporkan persiapan SEA Games dan Olimpiade," jelas Imam Nahrawi di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (3/5/2019).