Suara.com - Lifter putra andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan menyadari persaingan meraih tiket ke Olimpiade 2020 Tokyo akan semakin sulit. Ini menyusul penggunaan sistem poin kualifikasi yang diputuskan Federasi Angat Besi Internasional (IWF).
Demi asa meraih satu tiket ke multievent terbesar di dunia itu, Eko Yuli mengaku ingin tampil konsisten dan coba meningkatkan total angkatan diangka 320 kilogram dalam sisa event kualifikasi Olimpiade 2020.
Sebagaimana diketahui, total angkatan terbaik Eko Yuli adalah 317 kilogram yang merupakan rekor dunia di kelas 61 kilogram.
Hal itu dibukukan lifter asal Metro, Lampung itu saat meraih medali emas di Kejuaran Dunia Angkat Besi 2018 yang berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan, November tahun lalu.
Baca Juga: Hadapi Keith Thurman, Manny Pacquiao Terima Bayaran Fantastis
"Inginnya sih tembus hingga 320 kilogram ya, kan kita lihat perkembangannya," ujar Eko Yuli Irawan beberapa waktu lalu.
"Sekarang mau tidak mau, itu pasti rekor baru lagi karena 317 kg itu rekor dunia kan. Kalau bisa 320 kg otomatis diperbaharui lagi," sambungnya.
Performa Eko Yuli sendiri dalam tiga event kualifikasi terakhir cenderung menurun.
Setelah Kejuaran Dunia Angkat Besi 2018, praktis total angkatan peraih medali emas Asian Games 2018 itu tak pernah lagi mencapai angka 317 kg.
Saat turun di Piala Dunia Angkat Besi 2019 di Fuzhou, China, Februari lalu, Eko mencatatkan total angkatan 297 kg dan berhak meraih medali emas.
Baca Juga: 5 Bulan Tak Digaji, Legenda Tinju Indonesia Ellyas Pical Lapor Kemenpora
Sementara saat berlaga di Kejuaraan Asia Angat Besi 2019, Eko Yuli mampu mencatatkan total angkatan 299 kg, meski secara hasil akhir harus puas meraih perunggu.