Suara.com - Tim para-bulutangkis Indonesia terus memantapkan persiapan jelang Paralimpiade 2020 Tokyo. Mereka pun bertekad meloloskan minimal delapan wakil ke multievent difabel paling bergengsi di dunia itu.
Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia sebelumnya memprediksi jika peluang terbesar tim Merah Putih untuk meraih medali emas Paralimpiade 2020 ada di cabang para-bulutangkis.
Di luar itu, Indonesia diprediksi hanya akan mengoleksi medali perak maupun perunggu.
Pelatih nasinal para-bulutangkis, M. Nurrochman menjelaskan target meloloskan delapan wakil ke Paralimpiade 2020 cukup realistis. Mengingat, kekuatan tim para-bulutangkis Indonesia saat ini cukup mumpuni.
Baca Juga: 5 Bulan Tak Digaji, Legenda Tinju Indonesia Ellyas Pical Lapor Kemenpora
"Saya mencoba untuk memprediksi kira-kira kita bisa meloloskan tujuh hingga delapan wakil ke Paralimpiade 2020," ujar M. Nurrochman saat dihubungi Suara.com, Selasa (14/5/2019).
Tim para-bulutangkis Indonesia saat ini terus mengikuti berbagai single event yang menjadi ajang pengumpul poin menuju Paralimpiade 2020.
Tercatat, Leani Ratri Oktila dan kolega telah mengikuti tiga singe event yakni Turkish Para-Badminton International 2019, Dubai Para-Badminton International 2019, dan Canada Para-Badminton International 2019.
Pada Canada Para-Badminton International 2019, Tim Indonesia sukses membawa pulang sembilan medali dengan rincian lima medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu.
Pada turnamen yang berlangsung di Ottawa, Kanada, 7-12 Mei 2019 itu, medali emas diraih Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4), Dwiyoko/Fredy Setiawan (ganda putra SL3-SL4), Leani Ratri Oktila/Hary Susanto (ganda campuran SL3-SU5), Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah Sukohandoko (ganda putri SL3-SU5), serta Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5).
Baca Juga: Ini Nazar Susy Susanti Jika Indonesia Juara Sudirman Cup 2019
Sementara medali perak diraih Ukun Rukaendi (tunggal putra SL3) dan tiga medali perunggu diraih Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah Sukohandoko (ganda campuran SL3-SU5), Suryo Nugroho (tunggal putra SU5), serta Dheva Anrimusthi/Suryo Nugroho (ganda putra SU5).
Demi menambah peluang lolos ke Paralimpiade 2020, M. Nurrochman mengatakan tim para-bulutangkis Indonesia akan mengikuti minimal empat single event lagi. Termasuk Kejuaraan Dunia Para-Bulutangkis 2019 yang akan berlangsung di Basel, Swiss.
"Jadi kira-kira ada sekitar 12 turnamen kualifikasi menuju Paralimpiade 2020 Tokyo. Tapi nanti hanya 6 turnamen terbaik yang akan kami ambil," beber Nurrochman.
"Kemarin kita sudah mengikuti 3 single event termasuk yang di Kanada. Setelah Lebaran kita ke Irlandia, Thialad, Jepang, serta ada Kejuaraan Dunia di Swiss. Tapi nanti Kejuaraan Dunia itu sifatnya undangan," pungkasnya.
Dilansir dari laman resmi Paralympic.org, kualifikasi para-bulutangkis menuju Paralimpiade 2020 berlangsung sejak 1 Januari 2019 dan berakhir pada 29 Maret 2020 mendatang.