Juara New Zealand Open, Jonatan Christie Dinilai Alami Banyak Kemajuan

Minggu, 12 Mei 2019 | 20:35 WIB
Juara New Zealand Open, Jonatan Christie Dinilai Alami Banyak Kemajuan
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, melaju ke semifinal Malaysia Open 2019 usai menang atas ranking empat dunia, Viktor Axelsen (Denmark), Jumat (5/4). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie belum lama ini berhasil meraih gelar New Zealand Open 2019. Itu merupakan gelar BWF World Tour perdana bagi Jonatan sepanjang kariernya.

Jonatan meraih gelar di New Zealand Open 2019 setelah mengandaskan perlawanan wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus. Ia berhasil menang dua game langsung dengan skor 21-12, 21-13.

Keberhasilan itu seakan jadi jawaban Jonatan atas kritik yang menghujaninya. Sebelum meraih gelar New Zealand Open 2019, pebulutangkis jebolan klub PB Tangkas itu selalu disebut hanya tampil bagus di ajang multievent seperti SEA Games dan Asian Games.

Pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra menyambut positif gelar juara yang diraih anak latihnya itu. Gelar BWF World Tour Super 300 itu dianggap Hendry sebagai tanda jika penampilan Jojo --sapaan akrab Jonatan-- telah mengalami peningkatan.

Baca Juga: Piala Sudirman 2019: Jonatan Christie Siap Mati-matian Demi Indonesia

Kepala pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra. [Suara.com / Arief APRIADI]
Kepala pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra. [Suara.com / Arief APRIADI]

"Saya melihat mental bertanding dan teknik Jonatan sudah lebih bervariasi. Walaupun dalam beberapa hal dia harus bisa lebih save atau tidak gampang melakukan kesalahan sendiri," ujar Hendry Saputra saat dihubungi Suara.com, Minggu (12/5/2019).

Keberhasilan Jonatan merengkuh gelar New Zealand Open 2019 membuka beberapa catatan menarik baginya. Kemenangan atas Ng Ka Long di partai final membuat Jonatan sukses membendung dominasi wakil Hong Kong yang diempat pertemuan terakhir selalu berhasil mengalahkannya.

Selain itu, keberhasilan meraih juara membuat Jonatan membayar tuntas kegagalan di final New Zealand Open tahun lalu. Kala itu ia harus puas menjadi runner-up lantaran kandas ditangan maestro tunggal putra China, Lin Dan.

Lebih jauh, gelar juara New Zealand Open 2019 juga membuat Jonatan untuk sementara berada di posisi pertama klasemen perhitungan poin sektor tunggal putra menuju Olimpiade 2020 Tokyo dengan 7.000 poin.

Hendry Saputra berharap prestasi ini menjadi awal dari gelar-gelar lain yang akan diraih Jonatan. Jika terus berlatih dan berada di jalur yang tepat, Hendry yakin jika anak latihnya itu bisa menunjukan penampilan yang lebih baik lagi.

Baca Juga: Jadi Tumpuan, Jonatan Christie Cs Siap Emban Tugas di Piala Sudirman 2019

"Harapan saya semoga Jonatan bisa lebih berprestasi lagi di kejuaraan yang lebih tinggi seperti BWF World Tour Super 500, 750 atau 1.000. Tentunya dengan berlatih lebih keras, plus belajar lagi dari kejadian sebelumnya," pungkas Hendry.

Jonatan sendiri kini bersiap untuk memperkuat tim Indonesia di ajang Sudirman Cup 2019. Bersama skuat Merah Putih, ia akan bertolak ke Nanning, China pada Rabu (15/5/2019) dengan menggunakan maskapai Cathay Pacific 718 via Hong Kong, pada pukul 08.15 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI