Suara.com - Susy Susanti punya memori Indah pada turnamen beregu campuran Sudirman Cup. Ia menjadi saksi sekaligus aktor dibalik keberhasilan Indonesia membawa pulang gelar juara pada 1989 silam.
Kini, setelah era keemasan Susy Susanti berakhir, trofi Sudirman Cup nyatanya tak kunjung pulang ke Tanah Air. Praktis gelar pada 1989 merupakan trofi perdana sekaligus terakhir yang pernah diraih tim Merah Putih.
Susy yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI menegaskan jika puasa gelar Sudirman Cup selama 30 tahun adalah waktu yang terlalu lama bagi Indonesia.
Karena itu, eks tunggal putri peraih medali emas Olimpiade 1992 berharap memori indah yang dialaminya dulu bisa kembali terulang pada edisi Sudirman Cup 2019.
Baca Juga: Sudirman Cup 2019: Hendra Setiawan Siap Emban Tugas Sebagai Kapten Tim
Ia ingin kembali merasakan gelar prestisius tersebut meski kini telah beralih peran sebagai 'sutradara' alih-alih 'aktor' di atas lapangan.
"Makanya saya bilang semua bertekad, soalnya melihat sudah 30 tahun, dulu saya sebagai pemain, sekarang sebagai manajer untuk bisa ada di situ lagi, berharap bisa membawa pulang trofi itu kembali," ujar Susy Susanti di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/5/2019).
Susy menjelaskan jika keyakinannya pada gelaran Sudirman Cup kali ini cukup tinggi. Dibandingkan dengan edisi dua tahun lalu, skuat Indonesia saat ini disebutnya memiliki komposisi yang jauh lebih baik.
Sebagai informasi, pada gelaran Sudirman Cup 2017, Indonesia hanya menjadi unggulan keenam dan pada akhirnya harus terhenti di babak penyisihan grup.
Sementara pada edisi kali ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan kawan-kawan berada di urutan ketiga daftar unggulan di bawah Jepang dan China.
Baca Juga: Sudirman Cup 2019: Lawan Denmark dan Inggris, Gregoria Pede Sumbang Poin
"Saya tidak tahu juga (kenapa yakin sekali Indonesia bisa juara kali ini). Tapi saya melihat anak-anak di latihan, semangatnya, kalau dilihat belakangan naik semua," tutur Susy yang menjabat Manajer Tim di Sudirman Cup kali ini.
"Dua tahun lalu, keyakinan saya tidak sekuat ini. Saat pergi itu auranya tidak sebagus ini. Ya mudah-mudahan (impian raih gelar bias terwujud--Red)," sambungnya.
Lebih jauh, Susy yang jarang tampil kala pemain maupun tim Indonesia meraih gelar juara di suatu turnamen, memiliki nazar atau janji tersendiri jika tim Indonesia benar-benar membawa pulang trofi Sudirman Cup 2019.
Nazar yang dimaksud Susy adalah ia akan dengan senang hati turut merayakan gelar juara di atas podium bersama seluruh tim Indonesia di Nanning, China nanti.
"Ya nazarnya itu, kalau kita bisa juara, saya akan ikutan pegang piala bareng tim. Selama ini kan saya belum pernah melakukan itu (selepas pensiun sebagai atlet)," pungkasnya.
Sudirman Cup 2019 sendiri akan berlangsung di Nanning China pada 19-26 Mei 2019 mendatang. Tim Indonesia akan bertolak ke Nanning, China pada Rabu (15/5/2019) dengan menggunakan maskapai Cathay Pacific 718 via Hong Kong, pada pukul 08.15 WIB.