Final ABL 2018/2019: Sandy Minta CLS Main Lepas di Laga Penentuan

Minggu, 12 Mei 2019 | 13:45 WIB
Final ABL 2018/2019: Sandy Minta CLS Main Lepas di Laga Penentuan
Penggawa lokal milik BTN CLS Knights Indonesia, Sandy Febiansyakh Kurniawan. [Dok. CLS Knights Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggawa lokal milik BTN CLS Knights Indonesia, Sandy Febiansyakh Kurniawan meminta klubnya bermain lepas di laga kelima final ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019. Kemenangan di game keempat disebutnya jadi modal positif untuk menggasak Singapore Slingers dan mewujudkan mimpi meraih gelar juara.

CLS Knights berhasil keluar dari lubang jarum setelah memenangi laga keempat final ABL 2018/2019 di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu (11/5/2019) malam. Singapore Slingers dibungkam dengan skor 87-74.

Kemenangan itu membuat CLS Knights sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Laga kelima di kandang Slingers, OCBC Arena, Singapura pun akan menjadi partai penentuan atau hidup mati bagi kedua tim.

"Kuncinya justru di game ini. Meski kita melakoni hidup mati di game penentuan besok, tapi kami tidak merasa tertekan namun membawa energi positif dan kami akan bermain dengan lepas," ujar Sandy dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (12/5/2019).

Baca Juga: Final ABL 2018/2019: CLS Knights Lolos dari Lubang Jarum

Senada dengan Sandy, Managing Partner BTN CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja juga percaya jika klub kebanggaan masyarakat Surabaya itu punya kans untuk merengkuh gelar juara. Kuncinya, kata Christopher, adalah soal kepercayaan diri.

"Sejak saya di CLS saya selalu mengusung moto Believe. Itu yang saya selalu tanamkan kepada para pemain. Dan mereka hari bermain dengan penuh percaya diri untuk bisa menyamakan kedudukan 2-2 dan kita masih percaya bisa menang di game penentuan nanti," pungkasnya.

Laga kelima final ABL 2018/2019 sendiri akan berlangsung pada Rabu (15/5/2019). Jika berhasil menang, CLS Knights akan menjadi klub basket Indonesia kedua yang berhasil menjuarai kompetisi ABL setelah Indonesia Warriors pada 2012 silam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI