Dikenal Jago Karate, Orang Tua Syok YM Diduga Terlibat Terorisme

Jum'at, 10 Mei 2019 | 18:51 WIB
Dikenal Jago Karate, Orang Tua Syok YM Diduga Terlibat Terorisme
Sejumlah petugas polisi bersiaga di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/5/2019) setelah Densus 88 melakukan penggerebekan terhadap tempat persembunyian terduga teroris. [Suara.com/Mochamad Yacub Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Anak ini punya prestasi dibidang olahraga khususnya karate, yang sudah mencapai tingkat nasional. Dia ini pernah menjuarai karate nasional di Bali dan Kalimantan Selatan," ujar Dedi, Kamis (9/5/2019).

Dua terduga teroris tewas ditembak Tim Datesmen Pasukan Khusus 88 Antiteror saat menyergap rumah  toko di Kampung Pangkalan, RT11/RW4 Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa barat, Sabtu (4/5/2019). [Suara.com/Yacub]
Dua terduga teroris tewas ditembak Tim Datesemen Khusus 88 Antiteror saat menyergap rumah  toko di Kampung Pangkalan, RT11/RW4 Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa barat, Sabtu (4/5/2019). [Suara.com/Yacub]

Sementara itu, Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) menyayangkan atlet karate YM terjerumus dan terlibat aksi radikalisme bersama jaringan teroris JAD Bekasi.

Mereka berencana menggelar rapat bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) demi mencegah radikalisme di kalangan atlet.

"Hari selasa depan kita akan rapat dengan KONI," ujar Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PB Forki Kota Bekasi, Zulkarnaen Alregar saat dihubungi Suara.com, Jumat (10/5/2019).

Baca Juga: Bela Negara di Piala Sudirman 2019, Tim Indonesia Boleh Tak Puasa?

"Kita akan coba lakukan upaya ke depan agar para atlet tak hanya karate, tak mudah terkena ajakan dan hasutan yang tak baik seperti ini," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI