Seorang atlet muslim bisa saja berada dalam tiga situasi tersebut. Namun, secara umum seorang olahragawan, khususnya yang tergabung di level nasional, sering kali berada dalam situasi berpergian dan mendapat kesulitan, dalam artian jika berpuasa akan membahayakan dirinya maupun orang lain.
Sebagai contoh, atlet bulutangkis Indonesia yang mendapat tugas membela tim Indonesia pada ajang Piala Sudirman 2019, 19-26 Mei mendatang.
Padahal, turnamen yang berlangsung di Nanning, China itu, secara jadwal bersinggungan dengan kalender bulan Ramadan tahun ini.
"Kalau atlet yang sedang di luar negeri, masuk kategori musafir, makannya dia dibolehkan untuk mengambil rukhsah atau dispensasi untuk tidak puasa pada saat dia berpergian dan menggantinya di waktu yang lain. Atau karena kondisi aktivitas fisik tadi, seperti itu," pungkas Asrorun yang juga merupakan mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Baca Juga: Cedera, Pebulutangkis Cantik Ini Mundur dari Piala Sudirman 2019