Bela Negara di Piala Sudirman 2019, Tim Indonesia Boleh Tak Puasa?

Jum'at, 10 Mei 2019 | 17:13 WIB
Bela Negara di Piala Sudirman 2019, Tim Indonesia Boleh Tak Puasa?
Pelepasan tim Piala Sudirman di Pelatnas Bulutangkis Cipayung, Jakarta, Selasa (5/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurang dari 10 hari lagi perhelatan Piala Sudirman 2019 akan bergulir di Nanning, China. Persiapan matang terus dilakukan sejumlah negara. Tak terkecuali tim Indonesia.

Bagi skuat Tim Indonesia, khususnya yang beragama Islam, pagelaran kejuaraan bulutangkis beregu campuran itu sangatlah istimewa. Sebab momennya bertepatan dengan bulan suci Ramadan.

Di samping terasa istimewa, ada juga tantangan besarnya. Tantangannya apalagi kalau bukan menjalankan perintah Allah SWT agar tetap menunaikan kewajiban berpuasa selama Ramadan.

Lantas bagaimana kalau tidak berpuasa dikarenakan membela negara di Piala Sudirman 2019, bolehkah?

Baca Juga: Cedera, Pebulutangkis Cantik Ini Mundur dari Piala Sudirman 2019

Terkait hal ini, Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Asrorun Niam Sholeh menyebut, hukum berpuasa bagi muslim adalah wajib, meski ada keringanan tergantung pada situasi tertentu.

"Puasa tidak menjadi penghalang untuk menjalankan aktivitas, termasuk aktivitas yang bersifat fisik. Puasa diwajibkan bagi seorang muslim yang berakal, baligh, dan yang tidak memiliki halangan berpuasa," kata Asrorun saat dihubungi Suara.com, Jumat (10/5/2019).

"Tapi dalam kondisi tertentu, seorang muslim yang asalnya diberikan kewajiban berpuasa dalam kondisi normal, bisa memperoleh dispensasi atau rukhsah (keringanan), untuk menunda pelaksanaan puasa," Asrorun menambahkan.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh ketika membuka FGD di Kantor MUI, Selasa (26/3). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Sekretaris Komisi Fatwa MUI KH. Asrorun Niam Sholeh ketika membuka FGD di Kantor MUI, Selasa (26/3). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Pria yang juga menjabat deputi pengembangan pemuda Kemenpora ini menjelaskan, terdapat tiga tipe situasi yang membuat seorang muslim mendapat keringanan untuk menunda ibadah puasanya.

Antara lain orang yang berpergian atau musafir, orang sakit, dan orang yang mendapat kesulitan dalam artian jika berpuasa akan membahayakan dirinya maupun orang lain.

Baca Juga: Kukuh Berpuasa Saat Latihan, Eko Yuli Berantem dengan Pelatih

"Orang yang ada kesulitan, jika dia melaksanakan puasa bisa membahayakan diri maupun orang lain. Misalnya, kalau ada orang yang memiliki tanggung jawab bekerja pada satu bidang, yang membutuhkan konsentrasi dan kondisi fisik yang fit," ujar Asrorun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI