Suara.com - Pebalap tim Mercedes, Lewis Hamilton memiliki pengalaman buruk dengan rekan satu timnya, Nico Rosberg dalam perebutan gelar juara Formula One (F1) musim 2016. Ia berharap konflik itu tak lagi terulang bersama rekan satu timnya kini, Valtteri Bottas.
Aroma persaingan di paddock tim Mercedes kembali mencuat di F1 musim 2019. Hal itu menyusul saling mengalahkannya Hamilton-Bottas dalam empat seri balapan terakhir.
Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas masing-masing telah berbagi dua kemenangan, dengan pebalap Finlandia kini menduduki posisi puncak. Valtteri Bottas memimpin klasemen dengan membukukan 87 poin, atau hanya unggul satu angka dari Lewis Hamilton di posisi kedua.
"Apa yang terjadi sebelumnya lebih disebabkan aspek individual (Nico Rosberg), yang terus menempuh jalur itu (memicu konflik, Red). Dan situasi seperti itu tak kami miliki saat ini," ujar Lewis Hamilton seperti dilansir Crash, Jumat (10/5/2019).
Baca Juga: Minimalkan Kecelakaan, Google Maps Luncurkan Fitur Baru
Lewis Hamilton tak menampik jika persaingan dengan Valterri Bottas akan menimbulkan gesekan di dalam tim. Namun, mengacu kepada aturan tim yang telah disepakati, sang juara dunia F1 2018 itu yakin kejadian tiga tahun lalu tak akan terulang.
"Kami berada di sini tidak untuk diri kami sendiri, meskipun tentu saja kami ingin memenangkan gelar juara secara individu," tutur Lewis Hamilton yang mengalami "perseteruan klasik" dengan Nico Rosberg di luar trek, yaitu kejadian saling lempar topi sebelum naik podium di F1 GP Amerika Serikat 2016.
"Namun, kewajiban kami adalah untuk meraih kemenangan demi tim. Sepanjang kita mengingat prinsip itu, seharusnya tak akan ada masalah," sambung Hamilton berharap.
Sebagaimana diketahui, garasi tim The Silver Arrows sempat memanas pada gelaran F1 2016. Lewis Hamilton dan Nico Rosberg saling sikut dalam usaha memperebutkan gelar juara.
Usaha kedua pebalap top itu pada akhirnya berujung gesekan yang menyebabkan konflik internal. Nico Rosberg keluar sebagai juara dunia 2016 dan langsung gantung helm. Kini ia menjadi presenter balap F1 dan vlogger otomotif kenamaan.
Baca Juga: Belum Final, Harga Toyota Supra Masih Dipertimbangkan