Suara.com - Managing Partner BTN CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaj, menyoroti kinerja wasit saat timnya dikalahkan Singapore Slingers pada laga ketiga final ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019 di GOR Kertajaya, Rabu (8/5/2019).
CLS Knights harus tunduk di tangan Slingers dengan skor tipis 60-63. Hasil ini membuat klub berjuluk Ksatria Indonesia itu untuk sementara tertinggal 1-2 dari Slingers dengan dua laga tersisa.
Menurut Christopher, bukan kali perdana CLS Knights dirugikan oleh keputusan wasit di ABL. Karena itu, ia berharap pihak liga bisa meningkatkan kualitas wasit di game selanjutnya.
"Mental kita harus kuat lagi, bukan mencari alasan karena wasit memang buruk. Liga (ABL) harus mengevaluasi kinerja wasit yang kerap merugikan kami," tutur Christopher Tanuwidjaja dalam rilis yang diterima Suara.com, Kamis (9/5/2019).
Baca Juga: Cetak Hat-trick ke Gawang Ajax, Eriksen: Lucas Pantas Dibuatkan Patung!
Meski tak suka dengan kinerja wasit yang memimpin laga ketiga ini, Itop --sapaan akrab Christopher-- tak ingin menjadikan itu sebagai alasan utama kekalahan timnya. Brandon Jawato dan kolega diminta untuk move on dan kembali percaya diri.
"Tapi semuanya harus tetap percaya dan harus fokus, serta mental mereka sekali lagi tidak boleh goyah," pungkas Christopher.
Game keempat final ABL 2018/2019 antara CLS Knights Indonesia menghadapi Singapore Slingers sendiri akan dihelat di GOR Kertajaya, 11 Mei 2019.
Jika CLS merebut kemenangan, maka game kelima bakal digelar di OCBC Arena, Singapura, empat hari berselang.
Baca Juga: Tottenham Hotspur Menapaktilas Jejak Manchester United 1999