Suara.com - Juara dunia tinju kelas berat IBF, IBO, WBA (Super), dan WBO, Anthony Joshua mengaku sudah siap mental menghadapi kemungkinan pertarungan yang brutal melawan Andy Ruiz, 1 Juni mendatang.
Duel ini akan jadi ujian yang keempat bagi Joshua dalam mempertahankan gelarnya, dalam pertarungan yang bakal berlangsung di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat.
Andy Ruiz sendiri menggantikan Jarrell Miller yang dinyatakan positif menggunakan doping. Dalam 33 pertarungannya di kancah tinju profesional, Ruiz baru sekali kalah.
Kekalahan itu dideritanya saat menghadapi petinju tuan rumah Joseph Parker, 10 Desember 2016, di Selandia Baru. Kekalahan tersebut berbau kontroversi lantaran diduga dewan juri lebih memihak ke Parker.
Baca Juga: Kukuh Berpuasa Saat Latihan, Eko Yuli Berantem dengan Pelatih
Sejak kekalahan itu, Ruiz tiga kali menang sehingga dianggap memiliki kualitas yang lebih bagus dibandingkan Jarrell Miller.
Anthony Joshua yang saat ini telah berada di Miami, AS, mengaku tidak menemukan kelemahan Ruiz. Namun, dia mengancam bakal menumbangkan petinju AS keturunan Meksiko tersebut.
"Saya berlatih keras dan ingin menghancurkan Andy Ruiz dengan cara yang indah. Setelahnya, saya menantikan pertarungan yang lebih kompetitif lagi," ujar Joshua, dikutip dari Boxing Scene, Rabu (8/5/2019).
"Ruiz tak pernah terluka, dia orang yang kuat. Saya pernah terluka dan orang pernah menyaksikan saya jatuh. Dillian Whyte memojokkan saya dengan pukulan hook kiri yang manis, sehingga semua orang telah menyaksikan kelemahan saya. Sementara saya sungguh belum melihat kelemahan pada Andy Ruiz."
"Dia akan berusaha mengeksploitasi kelemahan saya, dan saya akan berusaha mengeksploitasi dia. Petinju terbaiklah yang akan menang dan mengangkat tangan mereka pada akhirnya nanti," pungkas Anthony Joshua.
Baca Juga: Gearbox Jebol, Fabio Quartararo Tuai Simpati Rival dan Legenda MotoGP