Suara.com - Pebalap Aprilia, Aleix Espargaro tak bisa menyembunyikan kegeramannya atas insiden tabrakan dengan Jack Miller pada balapan MotoGP Spanyol, akhir pekan lalu.
Espargaro dan Miller terlibat senggolan di tikungan terakhir Sirkuit Jerez saat balapan menyisakan dua lap lagi. Keduanya bersaing memperebutkan posisi ke-10.
Miller yang berada di belakang Espargaro, tak mampu mengendalikan laju motornya saat mencoba menyalip dari sisi dalam.
Alhasil, pebalap Alma Pramac Racing ini pun 'menyundul' bagian samping kiri motor Espargaro, sebelum terjatuh dan gagal melanjutkan lomba.
Baca Juga: Diam-diam Dani Pedrosa Mengintip Balapan di Jerez, Cuitannya Bikin Sedih
Beruntung Espargaro tidak ikut terjatuh dan melanjutkan balapan hingga finis.
Namun, dia marah besar karena insiden itu telah menyebabkan posisinya diambil pebalap tim Honda, Stefan Bradl, yang finis di urutan 10.
"Saya benar-benar sudah berada di tikungan, lutut kiri saya bahkan sudah di garis putih. Miller menabrak saya dengan sangat, sangat keras," ujar Espargaro, dikutip dari Motorsport, Rabu (8/5/2019).
"Saya sangat marah karena saya pikir bisa bertarung dengan (Takaaki) Nakagami untuk memperebutkan posisi kesembilan, atau dengan Cal (Crutchlow) yang berada di posisi kedelapan, karena jarak kami sangat dekat," ungkapnya.
Baca Juga: Kukuh Berpuasa Saat Latihan, Eko Yuli Berantem dengan Pelatih
"Jadi, saya sangat marah karena finis di 10 besar penting bagi saya. Tapi, pada akhirnya saya merasa beruntung karena tidak terjatuh," tukas Espargaro yang harus puas finis di urutan 11.