Jaga Kondisi di Bulan Ramadan, PBSI Minta Pemain Konsultasi dengan Dokter

Senin, 06 Mei 2019 | 16:31 WIB
Jaga Kondisi di Bulan Ramadan, PBSI Minta Pemain Konsultasi dengan Dokter
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susi Susanti [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) meminta para atlet muslim yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan untuk berkonsultasi ke dokter tim. Hal itu dinilai penting demi menjaga kondisi fisik di level prima.

Ramadan 1440 H jatuh pada hari ini, Senin (6/5/2019). Selama satu bulan ke depan, umat muslim di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali atlet akan menjalankan ibadah puasa.

Namun bagi atlet binaan PBSI, pelaksanaan bulan Ramadan tahun ini bersinggungan dengan persiapan tim Indonesia mengikuti turnamen beregu campuran Sudirman Cup 2019.

Sudirman Cup 2019 sendiri akan berlangsung pada 19-26 Mei mendatang. Artinya, para pebulutangkis muslim yang memilih berpuasa akan tetap berlatih intensif.

Baca Juga: Sudirman Cup 2019: Ada Tiga Ganda Putra Elite, PBSI Merasa Diuntungkan

Manajer Tim Indonesia di Sudirman Cup 2019 Susy Susanti mengakui situasi ini harus bisa tangani dengan baik. Karena itu, bagi pebulutangkis yang berpuasa, disarankan untuk berkonsultasi perihal asupan gizi dan menu berbuka yang tepat.

"Ya ada (konsultasi dengan tim dokter). Di sini ada tim nutrisinya. Mungkin untuk yang puasa nanti dibilangin kalau saatnya buka, tidak boleh langsung makan besar," ujar Susy Susanti saat ditemui Suara.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

"Jadi ada kiat-kiatnya, harus makan apa, harus minum apa, itu ada untuk atlet," sambungnya.

Lebih jauh, Susy menjelaskan jika PBSI memang membebaskan atletnya untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, para atlet juga diharapkan menyadari akan kewajibannya membela dan mengharumkan nama Indonesia dengan maksimal.

"Jadi kalau untuk yang puasa kita kembalikan ke mereka. Dan mereka tahu kemampuan dirinya sendiri. Kita bebaskan saja, tapi mereka harus tahu konsekuensinya. Karena di sini kan kita profesional," pungkas peraih medali emas Olimpiade 1992 tersebut.

Baca Juga: Tak Diunggulkan, PBSI Yakin Tetap Ada Kans Juara Sudirman Cup 2019

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI