Suara.com - BTN CLS Knights Indonesia gagal memetik kemenangan di laga kedua final ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019. Singapore Slingers selaku tuan rumah mampu membalas kekalahan dan menang 57-77 di OCBC Arena, Singapura, Minggu (5/5/2019) malam.
Hasil ini membuat kedua tim berbagi kemenangan 1-1 dalam dua laga final yang telah di jalani. Di pertemuan pertama, CLS Knights berhasil mencuri kemenangan dengan skor telak 86-67 di tempat yang sama, dua hari sebelumnya.
Final ABL 2018/2019 sendiri menggunakan format best-of-five. Artinya, kedua tim membutuhkan dua kemenangan lagi untuk bisa menasbihkan diri sebagai klub basket terbaik ABL.
Brian Maurice Rowsom selaku pelatih CLS Knights Indonesia, mengakui jika permainan timnya cukup buruk khususnya perihal akurasi tembakan tiga angka. Dalam usaha bangkit, pelatih asal Amerika Serikat itu pun meminta Brandon Jawato dan kawan-kawan kembali berbenah.
Baca Juga: Final ABL 2018/2019: CLS Knights Takluk di Game Kedua
"Terlepas beberapa keputusan wasit yang merugikan, akurasi lawan lebih bagus dari kami (Slingers 45,9%, CLS 36,1%). Kami juga banyak melakukan turnovers (kehilangan bola--Red)," ujar Brian Maurice Rowsom dalam rilis yang diterima Suara.com.
"Sementara Slingers di awal langsung memimpin 12 poin. Kita harus memperbaiki defense tim pada game ketiga nanti," sambungnya.
Pemain CLS Knights, Douglas Herring memimpin perolehan angka timnya dengan mencetak 18 poin, lima assist, lima steal dan enam rebound. Sementara Maxie Esho membuat 12 poin, dua steal dan tujuh rebound.
Laga ketiga final sendiri akan berlangsung di kandang CLS Knights, GOR Kertajaya, Surabaya. Pertandingan itu akan berlangsung pada Rabu (8/5/2019).
Baca Juga: Terpukau Dukungan Fans CLS Knights, Brian: Kami Harus Juara Demi Mereka