Suara.com - Dari tahun ke tahun, Ayrton Senna Institute, badan nirlaba yang bertujuan mengentaskan anak-anak kurang beruntung di Brasil, sekaligus dimiliki oleh mendiang legenda juara Formula One (F1) Ayrton Senna menggagas acara peringatan kelahiran serta kepergiannya.
Yang pertama, tentu saja ulang tahunnya, diperingati setiap 21 Maret. Keterangannya merujuk kepada sang kakak perempuan, Viviane Senna Lalli yang menyebutkan, "Kami sekeluarga memilih untuk merayakan hari kelahiran Ayrton dibandingkan memperingati kepergiannya yang identik dengan rasa sedih."
Memang demikian adanya, pada 1 Mei 1994, juara dunia tiga kali itu (1988, 1990, dan 1991) mengembuskan napas terakhir setelah mengalami nahas di Tikungan Tamburello, Autodromo Enzo e Dino Ferrari, dalam ajang F1 GP San Marino 1994.
Bagi masyarakat Brasil khususnya, dan penggemar balap jet darat pada umumnya, memperingati kepergian Ayrton Senna sampai hari ini bukanlah hal mudah. Namun, semangat mengenang sang pahlawan olah raga nasional Brasil dalam bentuk seru siap digelar kini, lewat peringatan seperempat abad atau 25 tahun kepergiannya.
Baca Juga: Wuih, Kerennya Supercars dan Kendaraan Mewah di Telkomsel IIMS 2019
Esok hari (1/5/2019), Ayrton Senna Institute bakal menggelar Senna Day Festival. Dikutip dari situs Ayrton Senna Institute, seremoni akan berlangsung di Sirkuit Interlagos, Sao Paulo. Kemasannya sungguh seru. Mulai laga kecepatan seperti balap karting anak-anak dan remaja, lari maraton, sampai musik. Tepat untuk dihadiri bersama seluruh anggota keluarga.
Salah satu mata acara yang sudah pasti ditunggu-tunggu para pencintanya adalah lap eksibishi menampilkan jet-jet darat tunggangan Ayrton Senna semasa zaman keemasannya bersama tim McLaren Honda. Nantinya, para pilot tuan rumah seperti Sergio Sette Camara dan Caca Bueno bakal membesut andalannya saat bergabung dengan tim yang bermarkas di Inggris itu.
Lantas ada lagi pameran 11 patung berbahan baja karya seniman Rafael Sanches yang bisa dinikmati pengunjung, bersanding dengan barang-barang memorabilia Ayrton Senna. Sesudah acara ini, kelak monumen-monumen tadi bakal menghias Sirkuit Interlagos secara permanen.
Bila ingin sedikit larut dalam suasana nostalgia serta mengenang kembali sosok driver yang selalu mengutip salah satu kalimat dalam Injil, "Nada podeme separar do amor de Deus" atau "Tiada sesuatu pun yang mampu memisahkanku dengan kasih Tuhan", adalah suguhan orkestra.
Akan hadir Carmen Monarcha, penyanyi kenamaan Brasil yang memiliki rekor kerap bekerja sama dengan konduktor Andre Rieu dan kelompok orkestranya di berbagai acara festival musik dunia. Sebagai catatan, acara akan dipandu Xuxa Meneghel. Ia adalah model dan presenter, sekaligus salah satu mantan kekasih Ayrton Senna.
Baca Juga: Lagi, Charles Leclerc Rebut Penghargaan "Driver of the Day"
Laman berikut adalah bagian dari cara keluarga sang driver memperingati 1 Mei dengan cara yang demikian indah.
Selain menggelar Senna Day Festival, sekitar sepekan sebelumnya (17/4/2019), Ayrton Senna Institute mengirimkan sebuah patung wajah sang driver F1 kebanggaan Brasil ini kepada Paus Fransiskus di Vatikan.
Dibuat oleh Paula Senna Lalli, salah satu keponakan Ayrton Senna, karya bertajuk "Meu Ayrton" atau "My Ayrton" ini diantarkan Bianca Senna Lalli, kakak perempuan Paula sekaligus direktris Ayrton Senna Institute.
Waktunya adalah saat Paus Fransiskus muncul dalam acara Papal Audience Rabu, di Santo Pietro Square, Vatikan. Dalam kesempatan ini, Bianca Senna Lalli sekaligus memintakan pemberkatan sebuah rosario, langsung kepada sang pemimpin Katolik tertinggi di dunia itu. Nantinya, patung berujud wajah Ayrton Senna da Silva tadi akan menjadi bagian koleksi dari Vatican Museum.
Semoga, dengan peringatan setengah abad kepergian Ayrton Senna, dunia balap F1 modern semakin aman serta terus membawa semangatnya. Terutama yang merujuk kepada kalimat terkenalnya, "Ketika kau membiarkan ada celah antara tunggangan balap, kau bukan lagi seorang pebalap!"