Ini Kata Rionny soal Penampilan Gregoria di Tiga Turnamen Terakhir

Selasa, 30 April 2019 | 17:03 WIB
Ini Kata Rionny soal Penampilan Gregoria di Tiga Turnamen Terakhir
Pebulutangkis tunggal putri Pelatnas PBSI, Gregoria Mariska Tunjung, tersingkir dari Kejuaraan Asia usai kalah dari unggulan pertama, Chen Yufei, Kamis (25/4/2019). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mencatatkan hasil kurang memuaskan saat tampil di tiga turnamen terakhir: Malaysia Open, Singapore Open, dan Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019.

Di Malaysia dan Singapore Open 2019, Gregoria terhenti di babak pertama. Sementara di Kejuaraan Asia 2019, kiprah perempuan kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu berakhir di babak kedua.

Rionny Mainaky selaku pelatih tunggal putri Pelatnas PBSI mengakui penampilan Gregoria maupun skuat tunggal putri Indonesia dalam tiga turnamen terakhir kurang memuaskan.

Namun, khusus untuk Gregoria, Rionny ingin bersikap lebih adil dalam melihat hasilnya. Sebab, dalam tiga turnamen terakhir, Gregoria disebut pelatih 53 tahun itu kerap dihadapkan oleh para pemain unggulan.

Di Malaysia Open 2019, Gregoria kandas di tangan wakil Thailand peringkat delapan dunia, Ratchanok Intanon, 12-21 dan 16-21.

Pelatih anyar sektor tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky, di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (29/3/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Pelatih anyar sektor tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky, di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (29/3/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

Sementara di Kejuaraan Asia 2019, Gregoria terhenti di dihentikan wakil China unggulan pertama, Chen Yufei, dengan skor 21-15, 14-21, dan 15-21.

"Kemarin mereka pun selalu kalahnya oleh unggulan di Malaysia Open dan Singapore Open. Lalu di Kejuaraan Asia 2019, Gregoria bertemu Chen Yufei," ujar Rionny Mainaky saat dihubungi Suara.com, Selasa (30/4/2019).

Meski kalah, laga menghadapi Chen Yufei disebut Rionny menjadi tolak ukur jika Gregoria sejatinya punya potensi.

Juara dunia junior 2017 itu diharapkan bisa bersaing di level yang lebih tinggi.

Baca Juga: Garang di Ring, Petinju Ini Dibuat KO Berkali-kali oleh Aktris Seksi Ini

"Di game pertama Gregoria bisa menang atas Chen Yufei. Di game kedua kalah, sementara di game ketiga sempat kalah 7-13 tapi mampu mengejar (hingga 12-13)," ujar Rionny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI