Evaluasi Kejuaraan Asia 2019: "Penyakit Lama" Menyerang Della/Rizki

Minggu, 28 April 2019 | 12:45 WIB
Evaluasi Kejuaraan Asia 2019: "Penyakit Lama" Menyerang Della/Rizki
Pasangan ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, menang atas pasangan China, Dong Wenjing/Feng Xueying, di babak kedua Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019, Kamis (25/4/2019). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sektor ganda putri pelatnas PBSI kembali gagal membawa wakilnya meraih gelar juara. Kali ini, para Srikandi Merah Putih keok di Kejuaraan Asia atau Badminton Asia Championships (BAC) 2019.

Sektor yang diasuh kepala pelatih Eng Hian sendiri membawa empat wakilnya ke turnamen yang berlangsung di Wuhan Sports Center, China pada 23-28 April 2019. Namun, semuanya kandas sebelum memasuki laga puncak.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto harus kandas di babak pertama. Sedangkan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta angkat koper di babak semifinal.

Menyoal performa Della/Rizki, asisten pelatih ganda putri, Chafidz Yusuf cukup menyayangkan. Pasangan yang baru berduet setelah "bercerai" akhir 2018 itu dinilai bisa menembus lebih dari sekadar semifinal.

Baca Juga: Tiket Pelatnas e-Sports Menanti Pemenang IEL University Series 2019

Della/Rizki harus terhenti di semifinal oleh wakil China yang di tiga pertemuan terakhir suskes dibuat mereka babak belur yakni Chen Qingchen/Jia Yifan. Della/Rizki kalah dengan skor 20-22, 12-21.

Chafidz Yusuf menyebut Della/Rizki sejatinya punya kecocokan gaya main saat menghadapi Chen/Jia. Namun, saat menemukan jalan buntu untuk menyerang, Della/Rizki disebutnya kembali terjangkit "penyakit lama" mereka, hingga akhirnya Chen/Jia mampu mencuri kemenangan perdana.

"Kalau pola main memang cocok (dengan Chen/Jia), tapi penyakit lamanya (masih ada, Red), belum bisa menemukan cara keluar dari tekanan," ujar Chafidz Yusuf dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (28/4/2019).

Menurut Chafidz Yusuf, Della/Rizki yang secara natural punya pola main menyerang harus bisa tampil tenang demi membongkar pertahanan lawan yang rapat. Ketahanan di atas lapangan pun menjadi masalah tersendiri bagi keduanya.

"(Mereka harus bisa) Cari poin yang tidak gampang, daya tahan konsentrasinya masih belum dapat banget. Della/Rizki mengandalkan pola main menyerang, kalau tidak tembus, tidak mau lebih tahan untuk cari cara lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Wah, Biaya Perawatan Xpander Lebih Hemat 45 Persen dari Kompetitor!

Setelah BAC 2019, Della/Rizki dan skuat ganda putri PBSI dijadwalkan untuk berlaga di New Zealand Open 2019. Turnamen yang akan berlangsung pada 30 April hingga 5 Mei 2019 ini akan menjadi ajang perdana pengumpulan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI