Suara.com - Asisten Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI, Minarti Timur memberi evaluasi kepada empat anak didiknya yang ikut serta di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019.
Dalam turnamen yang berlangsung di Wuhan Sports Center, China, pada 23-28 April 2019, Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Ruselli Hartawan dan Choirunnisa harus mengakui keunggulan lawan masing-masing.
Khusus untuk Gregoria, Minarti menyebut penampilan pebulutangkis 19 tahun itu sejatinya sudah mulai membaik. Meskipun dari segi power dan kelincahan masih harus ditingkatkan.
Gregoria yang kini menduduki peringkat 16 besar dunia harus tersingkir di babak kedua Badminton Asia Championship 2019.
Baca Juga: Heboh Video Onani Diduga Atlet Bulutangkis, Rudy: Bodoh Banget Kalau Benar
Dia gagal membendung perlawanan wakil China unggulan pertama, Chen Yufei, hingga kalah dengan skor 21-15, 14-21, dan 15-21.
"Penampilan Gregoria lumayan, di game pertama dia bisa mengeluarkan permainannya. Tapi di game kedua saat lawan mempercepat tempo permainan, dia tertekan terus," ujar Minarti dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (26/4/2019).
"Di game ketiga dia bisa mengimbangi lawan, tapi lawan lebih percaya diri dan menekan terus. Gregoria harus kuat dan lebih lincah di lapangan," sambungnya.
Setelah mengikuti Kejuaraan Asia 2019, Gregoria dan skuat tunggal putri lainnya akan langsung bertolak ke Auckland, Selandia Baru.
Baca Juga: Video Onani Mirip Atlet Bulutangkis Viral, PBSI Minta Pemain Profesional
Mereka akan mengikuti turnamen New Zealand Open 2019 yang akan menjadi ajang pertama perhitungan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
Turnamen BWF World Tour level Super 300 tersebut akan berlangsung pada 30 April hingga 5 Mei mendatang.