Jaya Raya Junior Grand Prix, Ajang Pengukur Kekuatan Bulutangkis Masa Depan

Jum'at, 26 April 2019 | 14:10 WIB
Jaya Raya Junior Grand Prix, Ajang Pengukur Kekuatan Bulutangkis Masa Depan
Konferensi pers ajang Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Grand Prix 2019 di Gedung Jaya Raya, Thamrin, Jakarta, Jumat (26/4/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Klub bulutangkis PB Jaya Raya kembali menggelar turnamen bulutangkis junior tingkat internasional, Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Grand Prix 2019. Kejuaraan ini akan diikuti 776 pebulutangkis dari 13 negara peserta.

Kejuaraan yang berada dibawah naungan Asosiasi Badminton Asia (BA) itu akan berlangsung di GOR BP Jaya Raya Bintaro, Tangerang Selatan pada 30 April hingga 5 Mei 2019.

Turnamen yang mempertandingkan tiga kategori kelompok umur, yakni U-15, U-17 dan U-19 ini memiliki gengsi yang cukup tinggi.

Pasalnya, Yonex Sunrise Grand Prix hanya diselenggarakan empat kali setahun yakni dua di kawasan Asia dan dua di Eropa.

Baca Juga: Shesar Syok Menang Straight Game Atas Eks Pemain Nomor Satu Dunia

Para pemain junior papan atas dunia dipastikan bakal mengikuti turnamen yang telah diselenggarakan PB Jaya Raya sejak 2016 tersebut.

Hal itu menyusul poin yang diperebutkan hanya berada satu level di bawah kejuaraan dunia.

"Ini sebuah kepercayaan besar bagi Jaya Raya untuk menjadi salah satu tuan rumah. Tentu kami berharap tak hanya sukses penyelenggaraan, tapi juga gemilang dalam prestasi pemain-pemain junior Indonesia," ujar Ketua Panitia Penyelenggara, R. Tony Soehartono di Gedung Jaya Raya, Thamrin, Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti menyambut antusias gelaran Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Grand Prix 2019 ini.

Baca Juga: Viral Video Masturbasi Mirip Atlet Bulutangkis, PBSI: Jangan Asal Ngomong!

Hal itu disebutnya bagus sebagai ajang mengukur peta kekuatan pebulutangkis di masa depan.

"Tentu PBSI sangat terbantu dengan adanya kejuaraan ini. Karena ini jadi ajang pembinaan atlet muda, bukan saja ajang evaluasi tapi gambaran pertandingan-pertandingan yang akan datang," ujar Susy.

"Dari sini kita bisa melihat atlet mana yang berprestasi dan punya potensi. Ini tak hanya event di Indonesia, tapi tingkat dunia. Ini juga masuk poinnya ke BWF (Federasi Bulutangkis Dunia)," sambungnya.

Pada gelaran Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Grand Prix tahun lalu, Indonesia berhasil meraih lima gelar dengan rincian dua berasal dari kategori U-15, yakni tunggal putri dan ganda putri.

Sementara tiga gelar diraih pada kategori U-17 dari sektor ganda campuran, ganda putri, dan tunggal putri.

Adapun di kategori U-19, wakil Indonesia belum mampu berbicara banyak. Dari lima sektor, empat gelar diraih China dan satu lainnya direbut Thailand.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI