Suara.com - PB PASI bakal fokus mengawal langkah Lalu Muhammad Zohri untuk lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Hal ini mengingat prestasi sprinter yang baru saja memecahkan rekor manusia tercepat Asia Tenggara (ASEAN) tersebut yang terus menanjak.
"Setelah kejuaraan ini Zohri akan dipersiapkan turun di kejuaraan di Yokohama dan Osaka, bulan Mei. Agar mendapat ranking untuk lolos Olimpiade," kata Wakil Sekretaris PB PASI Tuti Merdiko di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (25/4/2019).
Zohri diharapkan bisa berperan dalam nomor estafet 4x100 meter di kejuaraan World Relay Champhionship 2019 di Yokohama dan Osaka, Jepang, pada 11-12 Mei mendatang.
Lebih jauh lagi, Zohri juga diharapkan bisa lolos kualifikasi kejuaraan dunia.
Baca Juga: Viral Video Masturbasi Mirip Atlet Bulutangkis, PBSI: Jangan Asal Ngomong!
Di nomor 100 meter, Zohri dinilai memiliki peluang sangat besar untuk menembus ambang batas kelolosan Olimpiade 2020 yang dipatok pada 10,05 detik.
Pasalnya atlet berusia 19 tahun itu mampu memperbaiki catatan waktunya dari 10,18 detik menjadi 10,13 detik dalam waktu beberapa bulan.
"Kita percaya dan Zohri sendiri sudah bertekad untuk bisa menembus limit Olimpiade itu sendiri," ujar Tuti, dilansir dari Antara, Jumat (26/4/2019).
Lalu Muhammad Zohri memecahkan rekor manusia tercepat ASEAN yang sebelumnya dipegang mantan sprinter Indonesia, Suryo Agung Wibowo, sejak 2009.
Rekor itu dipecahkan pelari berjuluk Bocah Ajaib dari Lombok ini pada final nomor lari 100 meter putra Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha, Qatar, Senin (22/4/2019).
Baca Juga: Video Onani Mirip Atlet Bulutangkis Viral, PBSI Minta Pemain Profesional
Pada partai puncak tersebut Zohri finis dengan catatan waktu 10,13 detik. Sayangnya hal itu belum mampu mengalahkan sprinter Jepang, Yoshihide Kuryu, yang merebut medali emas setelah menyentuh garis finis dengan waktu 10,10 detik.
Lalu Muhammad Zohri sendiri meraih medali perak. Sedangkan medali perunggu diraih atlet asal China, Wu Zhiqiang, dengan catatan waktu 10,18 detik.