Suara.com - Bekapan cedera tak menghalangi atlet renang andalan Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, untuk meraih prestasi. Terbukti Siman mampu jadi yang terbaik di nomor 50 meter gaya punggung putra Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2019, Kamis (25/4).
Pada perlombaan yang berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta itu, Siman menjadi yang tercepat setelah mencatatkan waktu 26,10 detik.
Catatan waktu itu mengalahkan perenang asal Jawa Barat, Ricky Anggawijaya dan rekannya di DKI Jakarta, Dwiki Anugrah yang masing-masing harus puas menempati posisi kedua dan ketiga.
Meski menjadi juara, catatan waktu Siman sejatinya masih jauh dari rekor terbaiknya yakni 25,01 detik yang dibukukan saat turun di Asian Games 2018 lalu.
Baca Juga: Video Onani Mirip Atlet Bulutangkis Viral, PBSI Minta Pemain Profesional
Terkait hal itu, Siman enggan ambil pusing. Menurutnya hal itu wajar karena hingga kini dia masih melakukan pemulihan cedera dislokasi bahu yang dibekap sejak Desember lalu.
"Kalau dari pelatih sih ya hasil ini not bad lah, karena latihannya masih belum ikut sama tim 100 persen," ujar Siman saat ditemui usai perlombaan.
"Karena kan habis di terapi dan pijat, jadi (masih) sakit ototnya. Jadi tadi masih berenang-renang saja, belum ikut program 100 persen," sambungnya.
Meski ada penurunan catatan waktu, Siman tetap menyambut positif hasil yang dicapai di FAI 2019 ini.
Pasalnya, dalam empat bulan terakhir atlet kelahiran Klungkung, Bali ini merasa was-was dengan cedera bahu yang dikhawatirkannya sewaktu-waktu bisa kambuh.
Baca Juga: Viral Video Mirip Atlet Masturbasi, Skuat Bulu Tangkis Diminta Begini
"Sekarang sih tidak ada masalah cuma lebih ke takut saja kalau dipaksakan takutnya lepas (dislokasi—red) lagi. Itu ketakutan tersendiri sih, karena saya merasa belum boleh 100 persen," tukasnya.