Infografis
Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, sukses membalas kekalahan saat kembali bertemu dengan wakil China, Zhang Nan/Li Yinhui.
Hafiz/Gloria menang rubber game dengan skor 21-11, 19-21, dan 25-23 saat dipertemukan dengan Zhang/Li di babak pertama Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019, Selasa (24/4).
Hasil ini membuat pasangan ganda campuran peringkat tujuh dunia itu sukses membalas kekalahan pada pertemuan pertama di All England 2018 lalu.
Meski begitu, Hafiz/Gloria mengaku kaget dengan pola permainan sang lawan. Menurut mereka Zhang/Li mengubah pola mainnya di kejuaraan Asia ini.
Baca Juga: Viral Video Masturbasi Mirip Atlet Bulutangkis, PBSI: Jangan Asal Ngomong!
"Zhang/Li permainannya beda dengan biasanya. Waktu pertemuan sebelumnya, dari awal mereka langsung mempercepat tempo permainan," ujar Hafiz dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (23/4/2019).
"Sekarang mereka banyak main bertahan. Sebetulnya begini lebih menguntungkan buat kami. Tapi kami kaget dengan perubahan permainan mereka," ungkap Hafiz.
![Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, melaju ke babak kedua Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019 usai mengalahkan wakil China, Zhang Nan/Li Yinhui, Selasa (23/4). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/04/23/85968-hafiz-faizalgloria-emanuelle-widjaja.jpg)
Meski Zhang/Li tak bermain dengan pola menyerang, Hafiz/Gloria nyatanya tak mudah memenangi laga yang berlangsung di Wuhan Sports Center Gymnasium, China.
Sempat memiliki kans untuk menang dua game langsung, Hafiz/Gloria justru 'terpeleset' saat game kedua memasuki poin kritis 19-19. Kelengahan membuat mereka kehilangan dua poin beruntun hingga kalah 19-21.
Sementara di game ketiga, Hafiz/Gloria mampu kembali tampil tenang. Keduanya bersyukur akhirnya lolos ke babak kedua Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019.
Baca Juga: Video Onani Mirip Atlet Bulutangkis Viral, PBSI Minta Pemain Profesional
"Puji Tuhan kami bisa melewati babak pertama. Sebetulnya di game kedua kami sudah unggul, tapi keadaannya malah berbalik. Lawan bermain pelan dan kami terbiasa main cepat, jadi kami tidak siap," tutur Gloria.
"Di game ketiga kami lebih mencoba untuk bisa melawan diri sendiri, harus siap maju dan jangan tegang, lebih berani," pungkas Gloria.
