Suara.com - Usia yang telah menginjak kepala empat tak membuat Valentino Rossi gentar bersaing dengan para pebalap muda. Sebaliknya, Rossi mampu memberikan perlawanan ketat.
Contohnya pada seri ketiga MotoGP di Circuit of the Americas (COTA), Texas, Amerika Serikat, 14 April lalu.
Rossi membuat Alex Rins harus ekstra kerja keras menahan 'gempurannya', sebelum pebalap muda Suzuki itu menjadi pebalap yang pertama menyentuh garis finis.
Kondisi ini membuat Valentino Rossi banyak dikagumi para rivalnya. Salah satunya rider andalan Ducati, Andrea Dovizioso.
Baca Juga: Legenda MotoGP: Valentino Rossi Bikin Saya Syok
Dovizioso menyebut kompatriotnya dari Italia itu pribadi yang cerdas. Rossi, kata Dovizioso, mampu beradaptasi dengan perubahan atmosfer MotoGP yang didominasi pebalap muda.
"Dia telah mengubah mentalitasnya. Dia telah dipaksa untuk melakukannya dan dia cerdas," ujar Dovizioso, dikutip dari Motorsport, Senin (22/4/2019).
"Jika Rossi membalap seperti 10 tahun lalu, maka dia akan menghancurkan diri sendiri. Tapi, dia cerdas. Dia sadar tidak bisa mengalami kekalahan dengan cara yang sama dan dia beradaptasi."
"Dia sudah 40 tahun dan lihat apa yang dilakukannya. Dua setengah tahun terakhir ini, Rossi mampu mengatasi pebalap tangguh seperti (rekan setimnya di Yamaha, Maverick) Vinales," tukas Dovizioso.
Andrea Dovizioso saat ini memimpin klasemen sementara pebalap MotoGP dengan 54 poin. Dia unggul tiga poin dari Valentino Rossi yang menempati peringkat kedua.
Baca Juga: Jokowi Menang di Quick Count, Daud Yordan: Semoga...