Suara.com - Fitriani, pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia memiliki pandangan tersendiri terhadap pelatih kepala tunggal putri pelatnas PBSI, Rionny Mainaky. Menurutnya, pelatih 53 tahun itu bukan sosok yang galak, namun tegas.
"Tidak galak sih orangnya, akan tetapi tegas. Kalau ada yang tidak benar, dikasih tahu," ujar Fitriani dalam rilis yang diterima Suara.com.
Rionny Mainaky resmi melatih sektor tunggal putri PBSI pada 1 April 2019. Sejak saat itu, Fitri mengaku sudah merasakan dampak positif dari gemblengan mantan pelatih tim nasional bulutangkis Jepang itu.
Menurut Fitriani, program latihan yang dijalani skuat tunggal putri saat ini cukup berbeda. Rionny Mainaky disebutnya lebih fokus untuk meningkatkan aspek fisik yang sejak dahulu memang menjadi masalah tunggal putri Indonesia.
Baca Juga: Mercedes-Benz Concept GLB, Dijamin Lega Lagi Perkasa
"Kalau lagi pertandingan, Om Rionny lebih tegas dan lebih disiplin di lapangan. Waktu latihan pun, istirahat dari satu program ke program selanjutnya tidak terlalu lama, lebih sedikit," papar Fitriani.
"Targetnya memang meningkatkan kekuatan fisik kami, latihan fisik kadang disisipkan di latihan teknik di pagi hari. Biasanya latihan fisiknya sore hari, sekarang latihan teknik pagi pun ada latihan fisiknya," sambungnya.
Fitriani yang tahun ini telah mengantongi satu gelar juara yakni Thailand Masters 2019 akan kembali turun membela Indonesia. Ia dan skuat tunggal putri lainnya sudah bertolak ke Wuhan, China pada Minggu (21/4/2019) dini hari WIB untuk mengikuti turnamen Badminton Asia Championships (BAC) 2019 yang bakal berlangsung pada 23-28 April 2019.