Suara.com - Pelatih BTN CLS Knights Indonesia, Brian Maurice Rowsom ingin timnya menghabisi Mono Vampire sedini mungkin. Karena itu di laga semifinal kedua, Brandon Jawato dan kolega diminta kembali mencuri kemengangan meski bermain di kandang lawan.
CLS Knights telah menempatkan satu kaki ke babak final ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019. Hal itu menyusul kemenangan 86-77 atas Mono Vampire di laga semifinal pertama di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (21/4/2019) malam.
Brian Maurice Rowsom memprediksi laga semifinal kedua yang akan berlangsung di Nonthanburi, Thailand, 24 April mendatang bakal berjalan ketat. Mono Vampire diyakini tak akan sudi kalah dikandangnya sendiri.
Namun, pelatih asal Amerika Serikat itu tak gentar. Ia ingin para penggawa CLS Knights merebut kemenangan dan memastikan tiket babak final dalam genggaman.
Baca Juga: Perkasa di Kertajaya, CLS Knights Selangkah Lagi ke Final ABL
"Mono akan bermain lebih keras lagi dengan cara mereka di game kedua. Tapi saya ingin menang di rumah mereka," ujar Brian Maurice Rowsom dalam rilis yang diterima Suara.com, Senin (22/4/2019).
"Untuk itu saya ingin para pemain saya tampil cerdik dan kita harus melangkah ke final melawan Singapore Slingers," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, semifinal ABL 2018/2019 menggunakan format best-of-three. Artinya, salah satu klub yang mampu meraih dua kemenangan lebih dulu berhak meraih tiket final.
CLS Knights sendiri punya keuntungan di laga semifinal dengan mendapat jatah dua kali laga kandang.
Keuntungan itu didapat karena tim berjuluk Ksatria Indonesia itu berhasil finis di posisi yang lebih baik pada klasemen musim reguler dibandingkan Mono Vampire.
Baca Juga: Semifinal ABL: CLS Knights Enggan Remehkan Mono Vampire
Jika laga semifinal kedua di Nonthanburi, dimenangkan Mono Vampire, maka laga penentuan akan berlangsung di GOR Kertajaya pada 28 April 2019.