Suara.com - Herry Iman Pierngadi menyadari jika persaingan ketat yang terjadi di skuat ganda putra PBSI punya potensi membuat hubungan antar pemain meruncing.
Melihat hal itu, pelatih 56 tahun telah menyiapkan cara agar anak latihnya bisa mengejar prestasi tanpa menimbulkan rasa iri dalam diri masing-masing pasangan.
Persaingan dalam skuat ganda putra PBSI memang tengah memanas. Hal itu menyusul keberhasilan tiga pasangan bertengger di peringkat lima besar dunia.
Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon kini berada di peringkat pertama. Disusul Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan di peringkat keempat dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang belum lama ini menyodok ke posisi kelima.
Baca Juga: PBSI: Latihan Jalan Terus, Jangan Golput
Herry menyebut salah satu cara paling efektif mencairkan suasana adalah dengan mengajak anak latihnya itu berkumpul bersama. Ia mengaku sering mengajak Kevin Sanjaya dan kawan-kawan makan bareng di suatu tempat.
"Ya salah satunya itu saya ajak makan bareng. Kedua itu kalau sedang ikut turnamen, Kevin saya kasih kamar dengan Rian (Ardianto), sementara Fajar (Alfian) kamarnya bareng Sinyo (Marcus)," ujar Herry Iman Pierngadi di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2019).
Meskipun telah melakukan antisipasi, Herry cendrung percaya jika kondisi skuat ganda putra PBSI akan selalu harmonis. Pasalnya, Kevin Sanjaya dan kawan-kawan disebutnya punya sikap yang sangat profesional.
"Kalau di lapangan mereka saling tak mau kalah, tapi setelah selesai ya ketawa-ketawa lagi. Dari situ saja sudah (terlihat) biasa kan, harmonis, mereka sudah profesional," pungkas Herry.
Baca Juga: Performa Menurun, Pelatih Pertanyakan Komitmen Kevin/Marcus