Suara.com - Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso menatap seri ketiga MotoGP 2019 di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat dengan kepercayaan diri tinggi.
Kepercayaan diri dari rider yang kerap disapa sebagai Dovi ini bukan tanpa dasar. Hal itu menyusul hasil bagus yang ditorehkan tim pabrikan asal Italia ini, di dua seri perdana yakni Grand Prix (GP) Qatar dan Argentina.
Pada MotoGP Qatar 2019 yang berlangsung di Sirkuit Losail, Andrea Dovizioso tampil garang. Rider asal Italia itu merebut podium kemenangan, meninggalkan sang rival, Marc Marquez (Repsol Honda) di urutan kedua.
Sementara saat mengaspal di MotoGP Argentina 2019, pebalap berjuluk The Little Dragon itu finis di posisi ketiga di belakang Marc Marquez, dan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) yang merebut peringkat pertama dan kedua dalam balapan.
Baca Juga: Gojek Jadi Decacorn, Grab Pamer Bisa Raup Investasi Rp 92 Triliun
Merujuk hasil tadi, Dovi percaya diri jika di MotoGP Amerika Serikat kali ini dirinya bisa meraih minimal podium, meski dalam beberapa lawatan terakhir selalu gagal tampil cepat dalam balapan di COTA.
"Cara kami berjuang di MotoGP Argentina menjadi titik awal yang baik untuk balapan berikutnya di Sirkuit COTA, Austin," papar Andrea Dovizioso dilansir Crash, Kamis (11/4/2019).
"Meskipun lintasan itu kurang cocok dengan Ducati, saya yakin jika kami bisa meningkatkan performa di setiap sesi (latihan bebas hingga kualifikasi) seperti saat mengaspal di Sirkuit Termas de Rio Hondo (venue MotoGP Argentina 2019, Red), kami akan kompetitif saat balapan," sambungnya.
Performa Andrea Dovizioso di Sirkuit COTA, Austin, sebelumnya memang terbilang buruk. Tercatat, pebalap berusia 33 tahun itu tak pernah meraih podium di MotoGP Amerika Serikat sejak 2016.
Kali terakhir rekan setim Danilo Petrucci itu finis di urutan tiga besar pada 2015 silam. Saat itu, Andrea Dovizioso keluar sebagai runner-up di belakang rider andalan Honda, Marc Marquez.
Baca Juga: Tidak Mau Asal Jual Mobtrik, MINI Ajukan Persyaratan
"Tujuan kami di Austin adalah melangkah ke podium sekali lagi, yang dalam beberapa sisi bisa kami anggap sebagai kemenangan," ujar Dovi.