Gagal Atasi Bola 'Jahat' Intanon, Fitriani: Pukulannya Tidak Kelihatan

Rabu, 10 April 2019 | 14:35 WIB
Gagal Atasi Bola 'Jahat' Intanon, Fitriani: Pukulannya Tidak Kelihatan
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, kalah di babak pertama Singapore Open 2019 dari Ratchanok Intanon (Thailand), Rabu (10/4). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani gagal melangkah ke babak kedua Singapore Open 2019. Langkah pebulutangkis 20 tahun itu dihentikan unggulan kelima, Ratchanok Intanon, Rabu (10/4/2019).

Fitriani tak berkutik menghadapi juara dunia 2013 tersebut. Ia kalah dua game langsung 18-21 dan 14-21 dalam laga yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Singapura.

Fitriani mengaku telah berusah mengontrol permainan. Namun, tekanan demi tekanan yang dilancarkan Intanon membuat Fitriani harus rela angkat koper lebih cepat dari Singapore Open 2019.

"Di game pertama saya berusaha mengontrol permainan dan melewati bola dari badannya dia. Karena bola-bola dia kan 'jahat' banget, tajam-tajam dan tidak kelihatan. Jadi kalau pas bola tanggung saya harus lebih siap saja," ujar Fitriani dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (10/4/2019).

Baca Juga: Jelang MotoGP AS, Valentino Rossi Latihan di 'Rumah' Dovizioso

"Saya juga berusaha melari-larikan dia. Tapi terus dia mencoba buat menyerang dan saya jadi terbawa polanya. Tadi banyak bola saya yang tidak pas waktu game kedua. Jadi saya banyak tertekan," sambungnya.

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, kalah di babak pertama Singapore Open 2019 dari Ratchanok Intanon (Thailand), Rabu (10/4). [Humas PBSI]
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, kalah di babak pertama Singapore Open 2019 dari Ratchanok Intanon (Thailand), Rabu (10/4). [Humas PBSI]

Kekalahan ini jadi yang keenam bagi Fitriani dari 'ratu' bulutangkis Thailand tersebut.

Peraih gelar juara Thailand Masters 2019 itu pun menyadari harus tampil lebih solid jika ingin menghentikan rentetan hasil buruk tersebut.

"Pukulan dia tidak kelihatan, jadi otomatis kaki saya harus bisa lebih siap. Lebih tahan di lapangan dan lebih safe, tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Saya juga belajar dari variasi bola dia," tutur juara Thailand Masters 2019.

Kekalahan Fitriani membuat sektor tunggal putri Indonesia sudah kehilangan empat wakilnya.

Baca Juga: Bendera Merah Putih Berkibar di Podium F1 GP Bahrain, Publik Indonesia Geer

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI