Suara.com - Lalu Muhammad Zohri terus mempersiapkan diri jelang berlaga di Kejuaraan Asia Atletik 2019 di Doha, Qatar, 21-24 April mendatang.
Salah satu aspek yang menjadi fokus perbaikan sprinter muda Indonesia pada turnamen pertama kualifikasi menuju Olimpiade 2020 itu, yakni starting block.
Lalu Muhammad Zohri mengatakan, masih kurang puas dengan performanya saat meraih medali emas di 1st Malaysia Open Grand Prix 2019 pekan lalu.
Saat itu starting block-nya kurang mulus, meski berhasil menggondol medali emas dengan catatan waktu 10,20 detik.
Baca Juga: Bendera Merah Putih Berkibar di Podium F1 GP Bahrain, Publik Indonesia Geer
"Bu Eni Nuraeni (pelatih PB PASI—red) sih memberi tahu bahwa kenapa saya kok lambat di starting block," ujar Lalu Muhammad Zohri saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
"Akhirnya saya kasih tahu bahwa di sini (latihan) dan di sana (pertandingan) ukuran start bloknya berbeda. Jadi saya kurang nyaman," sambungnya.
Selain memperbaiki starting block, atlet yang dijuluki "Bocah Ajaib dari Lombok" ini menyebut program latihannya juga berfokus pada peningkatan aspek catatan waktu.
Sebelum bertanding di 1st Malaysia Open Grand Prix 2019 catatan waktunya sempat menembus 10,17 detik.
Baca Juga: 5 Potret Kece Nasya Marbun, Umbrella Girl Asal Batak di Gelaran MotoGP
Catatan itu diukirnya saat meraih medali emas lomba lari 100 meter Kejuaraan Dunia U-20 IAAF 2018 di Tampere, Finlandia.