Suara.com - Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI, Rionny Mainaky batal mendampingi anak asuhnya di gelaran Singapore Open 2019. Rionny terpaksa harus pulang ke Indonesia karena anaknya sedang sakit.
Rionny yang resmi menjadi pelatih tunggal putri PBSI sejak 1 April 2019 lalu, sejatinya telah menyiapkan program bagi Gregoria Mariska Tunjung Cs di Singapore Open 2019.
Kejadian tak terduga ini membuat posisinya digantikan Minarti Timur, selaku asisten pelatih.
"Anak saya jatuh sakit, terkena demam berdarah. Jadi saya sejak Sabtu (6/4/2019) diizinkan kembali ke Indonesia," ujar Rionny Mainaky saat dihubungi Suara.com, Senin (8/4/2019).
Baca Juga: Jalan-jalan di Mal Manila, Floyd Mayweather Dikatai Pengecut
"Saya pulang untuk melihat keadaan dan kondisi anak saya," sambungnya.
Di tangan Rionny Mainaky, sektor tunggal putri Indonesia belum menunjukkan progres signifikan.
Saat tampil di Malaysia Open 2019, Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani terhenti di babak pertama.
Rionny menjelaskan, sebelum bertolak ke Indonesia, dirinya telah memberikan program kepada Gregoria dan kolega. Program itu bakal diteruskan Minarti Timur.
"Setelah Singapore Open 2019 baru akan diputuskan di turnamen apa saya akan mendampingi skuat tunggal putri," ujarnya.
Baca Juga: Liliyana Natsir Tagih Janji Pemerintah Soal Tunjangan Olympian
"Tapi intinya saya akan siapkan setiap pemain semaksimal mungkin, agar ada peningkatan di setiap turnamen," tukas Rionny Mainaky.
Di Singapore Open 2019, PBSI menurunkan tiga penggawa tunggal putri. Selain Gregoria dan Fitriani, satu wakil lainnya adalah Ruselli Hartawan.
Singapore Open 2019 akan berlangsung pada 9-14 April mendatang di Singapore Indoor Stadium, Singapura.