Putri Kandung Peraih Perunggu Kejuaraan Dunia Angkat Besi 1988
Bakat yang ditunjukkan Windy Cantika Aisah nyatanya tak datang dari langit. Lifter 16 tahun itu merupakan anak kandung dari Siti Aisah, peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Angkat Besi 1998 yang berlangsung di Jakarta.
Windy Cantika Aisah mengaku kecintaannya pada olahraga angkat besi memang datang dari sang bunda. Sejak kecil dirinya sudah diajarkan teknik-teknik mengangkat beban berat.
"Mamah saya kan atlet juga. Dahulu saya sering ikut mamah tapi hanya diberikan latihan teknik saja, tidak dikasih angkat berat," kata Windy Cantika Aisah.
Windy Cantika Aisah menjelaskan jika mulai menekuni olahraga angkat besi sejak kelas lima Sekolah Dasar (SD). Namun, mulai terjun serius saat memasuki bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baca Juga: HUT RI Ke-74, Ribuan Penyelam Bakal Pecahkan 3 Rekor Dunia di Laut Manado
Prestasi yang ditorehkan sang ibu disebut Windy Cantika Aisah jadi salah satu faktor mengapa hingga kini terus menekuni olahraga yang sejatinya cukup jarang diminati kaum hawa itu. Motivasinya kini adalah mengikuti atau bahkan melampaui jejak Siti Aisah.
"Diarahkan sama Mama ke angkat besi. Karena Mama kan dahulu juara dunia (peraih perunggu Kejuaraan Dunia 1988--red) jadi dia bercerita soal pengalamannya dahulu bagaimana," tutur Cantika.
Selanjutnya, tentang Windy Cantika Aisah yang bakal diikutkan dalam Kejuaraan Asia Angkat Besi 2019 di Ningbo, China, di halaman berikutnya.