Suara.com - PB PABBSI telah menemukan calon pengganti lifter putri Sri Wahyuni Agustiani yang harus terdepak dari Pelatnas angkat besi lantaran tengah mengandung usai menikah pada Desember 2018 lalu.
Sosok yang akan menggantikan peran Sri Wahyuni dalam misi PB PABBSI mengamankan prestasi di Olimpiade 2020 adalah Windy Cantika Aisah.
Cantika, sapaan akrabnya, merupakan lifter junior berusia 16 tahun yang baru bergabung ke Pelatnas pada awal tahun ini.
Wakil Ketua PB PABBSI, Djoko Pramono menaruh harapan besar dipundak atlet kelahiran Bandung, Jawa Barat tersebut.
Baca Juga: Pulangkan Kevin / Marcus dari Malaysia Open 2019, Fajar / Rian Sujud Syukur
Meski masih junior, Cantika diharapkan mampu segera mengisi kekosongan nomor 49 kilogram yang ditinggalkan Sri Wahyuni.
"Cantika itu dia sudah cetak rekor dunia (angkatan snatch, clean & jerk dalam tes progres) di level junior. Itu dilakukannya dengan cara yang santai-santai saja," kata Djoko Pramono di Mess Kwini, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).
"Orang masih kecil tapi power-nya luar biasa. Nah ini harapan-harapan saya adalah, untuk Sri Wahyuni pasti ada pelapis," sambungnya.
Sebagai calon pengganti Sri Wahyuni, Cantika akan langsung mendapat ujian perdana.
Lifter yang kini masih duduk di bangku kelas dua SMA itu turut diikutsertakan PB PABBSI ke Kejuaraan Asia Angkat Besi 2019 yang di Ningbo, China, 18-28 April mendatang.
Baca Juga: Ketumnya Jadi Timses Jokowi, PABBSI Bebaskan Hak Pilih Para Atlet Pelatnas
Joko mengatakan pihaknya tak memberikan target khusus bagi Cantika di Kejuaraan Asia. Turnamen ini lebih dipandang sebagai sarana menambah jam terbang bagi Cantika, agar siap saat diturunkan pada SEA Games 2019 mendatang.
"Untuk sampai (juara) di SEA Games 2019 mungkin belum ya. Tapi kalau untuk mendapat medali saja saya rasa dia bisa," tukas Djoko.
Sebagaimana diketahui, Cantika merupakan lifter putri kedua yang didorong untuk menggantikan Sri Wahyuni Agustiani yang merupakan peraih medali perak Olimpiade 2016. Nama pertama adalah Acchedya Jagaddhita.
Namun kiprah sang lifter di dunia angkat besi harus terhenti lantaran positif doping usai tampil di EGAT’s Cup International Weightlifting Championship pada 7-10 Februari 2019 di Chiang Mai, Thailand lalu.
Saat menjalani tes doping, International Weightlifting Federation (IWF) menemukan zat terlarang dalam sampel A milik Acchedya.