Suara.com - Putra pasangan driver Formula One (F1) legendaris Michael Schumacher dengan Corinna Betsch, yaitu Mick Schumacher baru saja menjalani debut tes resmi F1 di Bahrain, Selasa (2/4/2019). Komentar anak kedua dari dua bersaudara ini adalah terkesan dengan jet darat milik tim yang dahulu menaungi ayahnya itu.
Debut Mick Schumacher menjadi sorotan karena untuk pertama kalinya nama Schumacher kembali muncul dalam pentas F1, setelah terakhir kali ayahnya mengaspal bersama tim Kuda Jingkrak pada 13 tahun silam. Ia tak pelak membawa angin nostalgia saat mengenakan uniform merah khas Scuderia Ferrari. Kehadirannya di paddock Ferrari mengingatkan orang-orang akan sosok Michael Schumacher, sang juara F1 tujuh kali.
Driver yang memenangkan trofi FIA Formula Three (F3) European Championship 2018 di Sirkuit Hockenheim, Jerman ini mampu tampil apik dalam sesi tes yang berlangsung di Sirkuit Internasional Sakhir, Bahrain. Posisinya adalah peringkat kedua.
Ia melahap 56 lap dan mencatatkan waktu terbaik 1 menit 29,976 detik, atau hanya terpaut 0,587 detik dari pilot Red Bull Racing, Max Verstappen yang berhasil menjadi pebalap tercepat.
Baca Juga: Kuartal Pertama 2019, Penjualan GM dan FCA Turun
Meski hasil tes biasanya tak banyak menggambarkan keadaan dalam balapan sesungguhnya, apa yang dilakukan Mick Schumacher mengundang decak kagum. Pasalnya, tes resmi di Bahrain dengan jet darat ini adalah kali pertama dilakukan oleh pebalap berusia 20 tahun itu.
Mick Schumacher sendiri merasa terkesan usai menjalani debut mengaspal bersama Ferrari SF90. Menurutnya, paddock Ferrari serasa rumah sendiri.
"Yang bisa saya katakan, tes ini sangat bagus. Rasanya seperti di rumah," ujar Mick Schumacher seperti dilansir Crash, Rabu (3/4/2019).
“Sangat mengesankan melaju sepanjang lap pertama, serta melihat semua kru bekerja untuk tunggangan dan bersama saya. Sangat nyaman rasanya," imbuh Mick Schumacher.
Meski tercatat sebagai driver didikan Ferrari Academy, Mick Schumacher tetap terkesan setelah menjajal Ferrari SF90 untuk perdana kali. Terus terang ia menyatakan sensasinya sulit untuk dijelaskan. Terlebih, ada ikatan emosional tersendiri dengan tim The Prancing Horse mengingat ayahnya, Michael Schumacher telah menjadi ikon tim pabrikan Negeri Pizza ini.
Baca Juga: Keren, Pengguna Jalan Raya di Blitar Dapatkan Sosialisasi Tilang Rokok
"Saat pertama kali mendengarkan suara mesin yang dikeluarkan throttle, saya pikir mobil ini memiliki tenaga dahsyat," beber Mick Schumacher.
"Saya merasa jet darat itu bagus, begitu banyak potensi dari sisi kecepatan, eksekusi di tikungan hingga traksi yang sulit untuk dijelaskan," tukasnya.
Mick Schumacher akan kembali mengikuti sesi tes resmi F1 di Bahrain hari ini, Rabu (3/4/2019). Kali ini tidak bersama tim Ferrari, namun membesut unit produksi Ferrari yang digunakan tim satelit Ferrari, Alfa Romeo.