Suara.com - Pembalap Indonesia, Dimas Ekky Pratama menunjukkan semangat yang luar biasa pada gelaran MotoGP Argentina, Minggu (31/3/2019) lalu. Bak seorang pejuang Nusantara yang dikenal pantang menyerah, Dimas Ekky jatuh, bangkit lagi dan berhasil finis di urutan 23.
Turun di kelas kedua di bawah MotoGP, Moto2, pembalap berusia 21 tahun tersebut memulai balapan dari posisi 29. Di balapan kali ini, delapan pembalap gagal mengakhiri lomba sampai ke garis finis, di antaranya adalah Sam Lowes dan Thomas Luthi. Finis di posisi 23 merupakan posisi paling buncit di balapan yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo itu.
Meski finis posisi buncit, semangat juang Dimas Ekky pantas diapresiasi, dirinya sempat jatuh dari motor di lap keenam. Dirinya cepat bangkit dan melanjutkan balapan. Pembalap Idemitsu Honda Team itu terpaut empat lap dari sang juara di seri Argentina, Lorenzo Baldassari.
Pembalap asal Italia itu menyentuh garis finis pertama dengan jarak lebih dari satu detik dari posisi kedua yang ditempati Remy Gardner dari tim ONEXOX TKKR SAG.
Baca Juga: Sangar, Beginilah Penampakan Odometer Para Ojol
Dimas Ekky akan menjalani musim penuh perdananya di ajang Moto2. Dia yang menempa diri di Spanyol dalam beberapa tahun terakhir mengaku hanya mengenal dengan baik karakter sirkuit yang ada di Spanyol dan di Asia Tenggara seperti Sepang dan Buriram.
Namun ia membutuhkan waktu adaptasi untuk mengenal sirkuit yang masuk dalam rangkaian Moto2 musim ini.