Remas Bokong dan Paksa Ciuman, Petinju Kubrat Pulev Diseret ke Jalur Hukum

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 29 Maret 2019 | 09:47 WIB
Remas Bokong dan Paksa Ciuman, Petinju Kubrat Pulev Diseret ke Jalur Hukum
Petinju asal Bulgaria, Kubrat Pulev. [AFP/Geoff Caddick]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Petinju Bulgaria, Kubrat Pulev (kiri), saat bertarung melawan mantan juara dunia tinju kelas berat IBF, Wladimir Klitschko (Ukraina), di O2 World, Hamburg, Jerman, 15 November 2014. Duel itu dimenangkan Klitschko lewat kemenangan KO ronde kelima. [AFP/John MacDougall]
Petinju Bulgaria, Kubrat Pulev (kiri), saat bertarung melawan mantan juara dunia tinju kelas berat IBF, Wladimir Klitschko (Ukraina), di O2 World, Hamburg, Jerman, 15 November 2014. Duel itu dimenangkan Klitschko lewat kemenangan KO ronde kelima. [AFP/John MacDougall]

Melalui postingan di akun Twitter pribadinya, Kubrat Pulev memberikan klarifikasi terkait insiden ciuman tersebut.

Dia menyebut memiliki hubungan pertemanan dengan wartawan perempuan dari media Vegas Sports Daily tersebut.

Bahkan, Kubrat Pulev mengklaim Jenny Sushe ikut bergabung dengan dirinya dan temannya dalam sebuah pesta untuk merayakan kemenangan dirinya atas Dinu.

"Kepada para penggemar saya. Kalian mungkin telah menonton tayangan ciuman saya dengan seorang jurnalis perempuan saat wawancara setelah saya memenangkan pertarungan pada Sabtu malam. Reporter tersebut, Jenny, adalah teman saya, dan setelah wawancara, saya begitu senang, hingga menciumnya. Di tengah malam, Jenny bergabung dengan saya dan teman-teman lainnya merayakan pesta kemenangan. Dalam video tersebut, setelah kami berciuman, kami menertawakan hal itu dan berterima kasih satu sama lain," cuit Kubrat Pulev.

Baca Juga: Turun Gunung, Susy Sparring Lawan Georgia Cs, Alasannya Bikin Bangga

Klarifikasi Kubrat Pulev terkait insiden ciuman paksa terhadap seorang jurnalis perempuan. [Twitter@KubratPulev]
Klarifikasi Kubrat Pulev terkait insiden ciuman paksa terhadap seorang jurnalis perempuan. [Twitter@KubratPulev]

Jenny Sushe sendiri membantah berteman dengan Kubrat Pulev. Dia kembali menegaskan bahwa mantan pemegang sabuk juara tinju kelas berat IBF International itu memaksanya berciuman.

"Seorang pria harus bertanya kepada seorang wanita sebelum menciumnya. Itu tidak dilakukan Pulev. Itulah sebabnya saya angkat bicara hari ini," tukas Jenny Sushe.

Kemenangan atas Bodgan Dinu membuat rekor tanding Kubrat Pulev kini menjadi 27 kali menang—14 diantaranya menang KO—dan sekali kalah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI