Usai Putuskan Pensiun, Conor McGregor Diperiksa Atas Dugaan Pemerkosaan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 27 Maret 2019 | 14:23 WIB
Usai Putuskan Pensiun, Conor McGregor Diperiksa Atas Dugaan Pemerkosaan
Mantan juara UFC, Conor McGregor. [AFP/Isaac Brekken]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan juara UFC Conor McGregor kembali tersandung kasus hukum. Kali ini, McGregor diduga melakukan pemerkosaan terhadap seorang wanita di Irlandia pada Desember 2018 lalu.

Kasus itu kini tengah didalami pihak berwenang Irlandia. Demikian diberitakan New York Times yang dikutip dari Boxing Scene, Rabu (27/3/2019).

Penyelidikan ini dilakukan bertepatan di hari pengumuman pensiun yang dicuitkan Conor McGregor di akun Twitter pribadinya, Selasa (26/3/2019) lalu.

Perempuan tersebut menuduh McGregor memerkosanya di sebuah hotel yang berada di pinggiran kota Dublin, Ibu Kota Irlandia.

Baca Juga: Hasil Akhir Polling, Netizen Ingin Pacquiao Rematch dengan Petinju Ini

Pihak kepolisian Irlandia sendiri belum menaikkan status hukum sebagai tersangka atas laporan pemerkosaan ini.

Petarung bebas UFC asal Irlandia, Conor McGregor. [AFP/Timothy A. Clary]
Petarung bebas UFC asal Irlandia, Conor McGregor. [AFP/Timothy A. Clary]

Sebelumnya pada, Senin (11/3/2019) lalu, Conor McGregor ditangkap kepolisian Florida, Amerika Serikat.

Penangkapan ini menyusul perampasan dan perusakan sebuah telepon genggam milik seorang penggemar.

Pihak kepolisian setempat menceritakan, kejadian bermula saat McGregor keluar dari Hotel Fountainbleau, tempatnya menginap pada pukul 5.00 pagi waktu setempat.

Seorang penggemar yang melihatnya pun kemudian mencoba memfoto McGregor. Tak terima, McGregor kemudian merampas handphone tersebut dan membantingnya.

Baca Juga: MotoGP Indonesia di Sirkuit Jalanan, Ini Kata Pebalap Tim Satelit Ducati

"Terdakwa kemudian merampas telepon seluler dari tangan korban, membuatnya terjatuh ke lantai. Terdakwa lalu membanting telepon korban beberapa kali dan merusaknya," demikian pernyataan dari pihak kepolisian AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI