Dia dituntut pada April 2018 dengan tiga tuntutan penyerangan dan satu tindakan kriminal ketika polisi menyatakan jika dia menyerang bus carteran yang mengangkut sejumlah petarung UFC di New York.
Dalam rekaman video McGregor dan gerombolannya memukuli kaca jendela bus ketika bus yang mengangkut atlet UFC itu tiba di parkiran bawah tanah.
Conor McGregor mengaku bersalah melakukan tindakan tersebut, sehingga pelanggaran itu tidak termasuk ke dalam catatan kriminalnya.
Pada bulan ini, Conor McGregor ditahan di Florida karena menghancurkan ponsel penggemarnya.
Baca Juga: Hasil Akhir Polling, Netizen Ingin Pacquiao Rematch dengan Petinju Ini
McGregor menjadi petarung pertama yang memegang dua sabuk UFC berturut-turut ketika dia mengalahkan Eddie Alvarez untuk titel kelas ringan pada November 2016, namun kemudian sabuk juaranya ditarik karena tidak aktif selama beberapa periode.
Kemudian, McGregor harus tertunduk lesu setelah dikalahkan petinju yang tak terkalahkan, Floyd Mayweather Jr., dalam pertarungan tinju pada Agustus 2017.
Setelah itu dia kembali turun ke dalam oktagon untuk meladeni Khabib Nurmagomedov pada Oktober tahun lalu.
Tak berselang lama setelah McGregor menyerah, Khabib Nurmagomedov keluar pagar dan menyerang sejumlah orang pendukung lawan, yang kemudian memicu baku hantam di dalam dan di luar oktagon.
Khabib Nurmagomedov menerima sanksi larangan bertanding selama sembilan bulan dan denda 500 rubu dolar AS. Sementara McGregor diganjar sanksi enam bulan dan denda 50 ribu dolar AS.
Baca Juga: MotoGP Indonesia di Sirkuit Jalanan, Ini Kata Pebalap Tim Satelit Ducati
Conor McGregor mengumumkan pensiun setelah adanya laporan jika bos UFC Dana White menolak memberikan panggung utama kepadanya untuk menghadapi Donald "Cowboy" Cerrone untuk 7 Juli nanti di Las Vegas.