Fajar / Rian Absen di Semifinal, Herry: Baterai Mereka Sudah Habis

Selasa, 26 Maret 2019 | 17:05 WIB
Fajar / Rian Absen di Semifinal, Herry: Baterai Mereka Sudah Habis
Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyumbang poin perdana bagi Indonesia usai mengalahkan, Loh Kean Hean/Toh Han Zhou (Singapura), dalam babak perempat final Tong Yun Kai Cup 2019, Jumat (22/3). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak masuk dalam daftar susunan tim saat Indonesia takluk 0-3 dari Jepang di semifinal Badminton Asia Mixed Team Championships 2019, Sabtu (23/3).

Herry Iman Pierngadi selaku pelatih ganda putra pelatnas PBSI, mengungkapkan faktor utama penyebab Fajar/Rian absen di turnamen yang juga dikenal dengan nama Tong Yun Kai Cup 2019 tersebut.

Menurut pelatih berjuluk Coach Naga Api itu, tenaga Fajar/Rian sudah habis terkuras kala memainkan laga di babak perempat final Tong Yun Kai Cup 2019 menghadapi Singapura.

Hal itu, kata Herry, merupakan efek dari rentetan turnamen Eropa yang sebelumnya diikuti Fajar/Rian.

Baca Juga: Hasil Akhir Polling, Netizen Ingin Pacquiao Rematch dengan Petinju Ini

"Sekarang saya tanya. Kira-kira, main di All England sampai semifinal, main di Swiss Open sampai juara, dari dataran Eropa langsung turun ke Asia, akan ada jet leg atau tidak?" kata Herry Iman Pierngadi saat dihubungi Suara.com, Selasa (26/3/2019).

Herry IP yang dijuluki Coach Naga Api mengapresiasi prestasi anak didiknya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menjuarai Swiss Open 2019. [Instagram@herry_ip]
Herry IP yang dijuluki Coach Naga Api mengapresiasi prestasi anak didiknya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menjuarai Swiss Open 2019. [Instagram@herry_ip]

Herry Iman Pierngadi yang memantau Fajar/Rian dari Pelatnas PBSI, menyebut anak latihnya itu sudah kehabisan tenaga.

Keduanya sudah mencapai batas sehingga harus buru-buru diistirahatkan.

"Bukan hanya cuacanya saja yang beda, tapi jet leg-nya itu. Mereka capek, 'baterai' Fajar/Rian sudah habis," papar Herry.

"Mereka main dua kali saja sudah tidak kuat, mereka sudah tak tahan. Pemain kan ada limitnya, mereka main tiga minggu beruntun," tukasnya.

Baca Juga: MotoGP Indonesia di Sirkuit Jalanan, Ini Kata Pebalap Tim Satelit Ducati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI