Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi angkat bicara terkait isu yang menyebut Indonesia berpotensi menggantikan Filipina sebagai tuan rumah SEA Games 2019, November mendatang.
Menurut Menpora, pemerintah hingga saat ini dalam posisi menunggu. Pasalnya, kabar bakal mundurnya Filipina dari posisi tuan rumah juga masih simpang siur.
"Sejauh ini saya belum dapat informasi dari KOI (Komite Olimpiade Indonesia), badan yang diminta pemerintah untuk berkomunikasi sekaligus mengantarkan atlet ke (SEA Games 2019) Filipina," kata Menpora Imam Nahrawi di Gedung Krida Bhakti Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
"Dan dari pemerintah Filipina, serta pihak kedutaan besar kami juga belum dapat informasi," sambungnya.
Baca Juga: MotoGP Indonesia di Sirkuit Jalanan, Ini Kata Pebalap Tim Satelit Ducati
Menpora tak ingin menampik sekaligus mengiyakan perihal kemungkinan Indonesia menggantikan Filipina sebagai tuan rumah multievent Asia Tenggara tersebut.
Namun, berkaca dari kesuksesan menggelar multievent yang lebih besar seperti Asian Games 2018, dia menilai Indonesia seharusnya bisa menggelar SEA Games 2019.
"Yang harus dipahami bahwa kita baru saja jadi tuan rumah Asian Games 2018, event yang melibatkan negara-negara di Asia. Kedepannya adalah, kita berharap jadi tuan rumah yang lebih besar lagi dari Asian Games," beber Imam Nahrawi.
"Tentu, karena isu ini (mundurnya Filipina sebagai tuan rumah SEA Games 2019) belum jelas, makanya kita pun belum menyiapkan apa-apa. Kita hanya baru menyiapkan Timnas atau Pelatnas saja menuju ke sana," tukasnya.
Baca Juga: Jadi Buah Bibir, Ini Komentar Orang Luar Negeri tentang Sirkuit Mandalika
Rumor mundurnya Filipina sebagai tuan rumah SEA Games 2019 berhembus setelah anggaran yang diajukan Panitia Penyelenggara SEA Games Filipina (PHISGOC) sebesar 7,5 juta miliar peso tak disetujui senat. Anggaran yang disetujui hanya sekitar 5 miliar peso.