Suara.com - Shesar Hiren Rhustavito gagal menyumbang poin untuk Indonesia di semifinal Badminton Asia Mixed Team Championships 2019. Ini setelah Shesar takluk rubber game dari Kanta Tsuneyama Sabtu (23/3/2019).
Shesar sempat membuka peluang dengan menang di game pertama melawan tunggal putra Jepang tersebut. Namun, dia gagal di dua game berikutnya, dan takluk dengan skor 21-15, 17-21 dan 16-21.
"Pastinya kecewa karena kalah. Main secara keseluruhan saya masih belum bisa mengatasi kesulitan di lapangan dengan baik," kata Shesar usai laga, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (23/3/2019).
"Game pertama sudah bisa ambil. Tapi di game kedua main kurang tenang, enggak bisa main lepas. Akhirnya kecolongan."
Baca Juga: Jadi Buah Bibir, Ini Komentar Orang Luar Negeri tentang Sirkuit Mandalika
"Game ketiga sudah mulai enak lagi kayak pertama, sudah leading juga 11-7. Tapi waktu pindah lapangan kehilangan tiga empat poin, mainnya langsung blank. Saya kurang tenang dalam menghadapi masalah. Kurang sabar," jelas Shesar.
Lebih jauh, pebulutangkis berusia 25 tahun ini mengaku tak bisa mengatasi perubahan arah angin di dalam lapangan.
"Posisi lapangan hari ini beda dengan kemarin, diubah posisinya. Arah angin juga berubah lagi. Jadi adaptasi lagi," tuturnya.
"Di game pertama saya kalah angin, mainnya lepas aja. Pas game kedua, lawan main seperti pola saya, saya enggak bisa mengatasi."
"Kesulitan kami di lapangan tadi kurang lebih sama. Cuma dia lebih bisa mengatasinya, sementara saya masih kurang," tukas Shesar.
Baca Juga: Marc Marquez: Honda Tak Terima Bila Motor Lain...
Kekalahan Shesar Hiren Rhustavito membuat Indonesia terhenti di babak semifinal turnamen yang juga dikenal dengan nama Tong Yun Kai Cup 2019. Indonesia kalah dengan skor 0-3 dari Jepang.