Polemik Winglet Milik Ducati di MotoGP, Ini Pendapat Insinyur F1

Sabtu, 23 Maret 2019 | 14:27 WIB
Polemik Winglet Milik Ducati di MotoGP, Ini Pendapat Insinyur F1
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso merayakan kemenanganya pada MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (10/3). [KARIM JAAFAR / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan winglet tambahan di bagian bawah bodi, membuat tim Ducati Mission Winnow mendapat kecaman dan gugatan dari tim lain seperti Honda, Aprilia, Suzuki dan KTM. Keempatnya mengajukan banding karena menganggap winglet yang digunakan Ducati ilegal. Masalah yang tak kunjung rampung, membuat seorang insinyur Formula 1 angkat bicara.

Melansir Motorsport, Toni Cuquerella, mantan insinyur di ajang Formula 1 mengatakan ''Jelas sekali kalau winglet tambahan yang digunakan Ducati, meningkatkan downforce. Pertama karena semua bagian yang terlihat di bodi motor, membantu mengurangi hambatan pada motor,''

Ia melanjutkan ''Perlu diketahui juga kalau efek yang diciptakan, berdampak langsung pada sisi belakang. Apalagi itu menyatu pada swingarm, aliran udara tidak akan mengenai bagian motor yang lain,''

''Masalahnya adalah soal peraturan tertulis yang ada. Seolah anda membuka kotak pandora dan tidak ada larangan khusus untuk masalah tersebut,'' sambungnya.

Baca Juga: Pro Kontra Keamanan, Sirkuit Mandalika Dijamin Aman untuk MotoGP Indonesia

Livery anyar Tim Ducati MotoGP Didominasi Warna Merah yang Lebih Segar. (Instagram/motogp)
Livery anyar Tim Ducati MotoGP Didominasi Warna Merah yang Lebih Segar. (Instagram/motogp)

Pria yang kini jadi insinyur di tim Mahndra Formula E melanjutkan ''Di ajang Formula 1 (F1), aerodinamis punya dampak yang sangat besar terhadap performa mobil, selama kurang lebih 30 tahun terakhir. Di balap motor, dampaknya memang kecil, jadi wajar kalau FIM terlalu mengatur soal hal tersebut.''

Pada akhirnya, Toni Cuquarella mengatakan kalau FIM harus meregulasi setiap hal, termasuk bagian terkecil sekalipun agar tidak ada lagi kasus semacam ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI