Suara.com - Filipina dikabarkan terancam batal menggelar SEA Games 2019 lantaran masalah anggaran. Indonesia dan Thailand disebut-sebut telah bersedia jadi tuan rumah pengganti.
Namun, kabar tersebut dibantah keras Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto.
Gatot mengatakan, hingga saat ini Indonesia tak pernah mengajukan diri sebagai tuan rumah pengganti.
"Tidak ada rencana itu (menjadi tuan rumah pengganti SEA Games 2019). Indonesia tidak mengajukan diri untuk menggantikan (Filipina)," tegas Gatot saat dihubungi wartawan, Rabu (20/3/2019).
Baca Juga: Kalahkan Spanyol, Ini Negara Paling Banyak Menangi Kelas MotoGP
Kabar terancam batalnya Filipina sebagai tuan rumah SEA Games 2019 datang dari media lokal Filipina, The Daily Tribune.
Sumber mereka mengatakan jika South East Asian Games Federation (SAGF) tengah memantau situasi Filipina.
"Satu-satunya yang mereka (SAGF) tanyakan adalah jika kita (Filipina) akan mundur dari tuan rumah SEA Games 2019, lakukanlah sesegera mungkin, agar nantinya adil untuk tuan rumah pengganti," ujar sumber The Daily Tribune.
Persiapan SEA Games 2019 dikabarkan terkendala karena Komite Olimpiade Filipina (POC) disebut-sebut gagal mendapatkan persetujuan pencairan dana sebesar 5 miliar Peso atau sekitar Rp 3,7 triliun.
Baca Juga: Eks Bos Sarankan Manny Pacquiao Jangan Lawan Errol Spence, Ini Alasannya
Anggota Komite Olimpiade Filipina (POC), Prospero Pichay bahkan mengatakan, Filipina kemungkinan besar bakal mengundurkan diri sebagai tuan rumah SEA Games 2019 jika masalah pendanaan tak kunjung terselesaikan hingga April mendatang.
"Jika anggaran tak kunjung disetujui hingga bulan Maret, kami akan kesulitan untuk menjalankan peran sebagai tuan rumah. Tapi itu masih bisa dilakukan asalkan SEA Games 2019 dijalankan oleh orang yang tepat," kata Pichay.
"Namun, jika anggaran tak kunjung disetujui hingga akhir April. Lupakan saja (menggelar SEA Games 2019 di Filipina)," tukas Pichay.