Filipina Terancam Gagal Gelar SEA Games 2019, Indonesia Siap Gantikan?

Kamis, 21 Maret 2019 | 07:15 WIB
Filipina Terancam Gagal Gelar SEA Games 2019, Indonesia Siap Gantikan?
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto usai menghadiri pembukaan ajang balap sepeda Asian Track Championship 2019 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (8/1/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Filipina dikabarkan terancam batal menggelar SEA Games 2019 lantaran masalah anggaran. Indonesia dan Thailand disebut-sebut telah bersedia jadi tuan rumah pengganti.

Namun, kabar tersebut dibantah keras Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto.

Gatot mengatakan, hingga saat ini Indonesia tak pernah mengajukan diri sebagai tuan rumah pengganti.

"Tidak ada rencana itu (menjadi tuan rumah pengganti SEA Games 2019). Indonesia tidak mengajukan diri untuk menggantikan (Filipina)," tegas Gatot saat dihubungi wartawan, Rabu (20/3/2019).

Baca Juga: Kalahkan Spanyol, Ini Negara Paling Banyak Menangi Kelas MotoGP

Kabar terancam batalnya Filipina sebagai tuan rumah SEA Games 2019 datang dari media lokal Filipina, The Daily Tribune.

Sumber mereka mengatakan jika South East Asian Games Federation (SAGF) tengah memantau situasi Filipina.

"Satu-satunya yang mereka (SAGF) tanyakan adalah jika kita (Filipina) akan mundur dari tuan rumah SEA Games 2019, lakukanlah sesegera mungkin, agar nantinya adil untuk tuan rumah pengganti," ujar sumber The Daily Tribune.

Persiapan SEA Games 2019 dikabarkan terkendala karena Komite Olimpiade Filipina (POC) disebut-sebut gagal mendapatkan persetujuan pencairan dana sebesar 5 miliar Peso atau sekitar Rp 3,7 triliun.

Baca Juga: Eks Bos Sarankan Manny Pacquiao Jangan Lawan Errol Spence, Ini Alasannya

Anggota Komite Olimpiade Filipina (POC), Prospero Pichay bahkan mengatakan, Filipina kemungkinan besar bakal mengundurkan diri sebagai tuan rumah SEA Games 2019 jika masalah pendanaan tak kunjung terselesaikan hingga April mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI