Suara.com - Juara bertahan MotoGP, Marc Marquez mengatakan, salah satu alasan Honda fokus pada pengembangan mesin saat musim dingin lalu, lantaran tahu bahwa rival mereka, Ducati, tak memiliki motor yang kencang di trek lurus.
Pada seri pembuka MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, 10 Maret lalu, Marquez keluar sebagai pebalap dengan kecepatan paling tinggi.
Rider berjuluk The Baby Alien itu mencatatkan top speed 352 km/jam. Catatan tersebut hampir mematahkan rekor yang dibuat Andrea Iannone saat masih bersama Ducati di tahun 2016.
Sementara itu, juara MotoGP Qatar 2019, Andrea Dovizioso terlempar dari 10 Besar pebalap dengan kecepatan tertinggi saat lomba berlangsung.
Baca Juga: Eks Bos Sarankan Manny Pacquiao Jangan Lawan Errol Spence, Ini Alasannya
Rider andalan Ducati ini menempati urutan ke-11 dengan kecepatan tertinggi 346,3 km/jam.
Marc Marquez mengungkapkan, Honda akan merasa 'tersinggung' bila ada motor lain yang punya kecepatan lebih tinggi dari mereka.
Itulah sebabnya, kata Marquez, Honda sangat fokus pada pengembangan mesin selama jeda kompetisi MotoGP lalu.
"Musim dingin ini, Honda terobsesi dengan top speed," ungkap Marc Marquez dikutip dari Motorsport, Rabu (20/3/2019).
"Ketika Honda melihat motor lain lebih kencang, mereka tidak menolerirnya," tukas Marquez yang finis kedua di MotoGP Qatar.
Baca Juga: Jepang Sebenarnya Enggan Melepas Rionny Mainaky
Baik Marc Marquez maupun para pebalap lainnya saat ini tengah menikmati waktu luang jeda kompetisi.